HARIANHALUAN.COM - Pendiri Save Our Soccer menyampaikan mengenai munculnya rekomendasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGPF) Kanjuruhan.
Aktivis Save Our Soccer tersebut menilai, bahwa rekomendasi KLB PSSI yang dikeluarkan oleh TGIPF Kanjuruhan itu adalah sebuah agenda titipan disaat PSSI sedang ada masalah.
Sebab menurutnya jika persoalan Kanjuruhan itu diselesaikan secara benar, dan pemerintah tidak perlu intervensi TGIPF maka mestinnya fokus pada pengusutan HAM bukan rekomendasi KLB PSSI.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Pariwisata Sumbar, Hati-hati!
“Andaikan Kanjuruhan itu diberesi secara benar ya kan, pemerintah juga tidak usah intervensi. Tim pencari faktanya rekomendasinya KLB, bukan pengusutan HAM,” ucap Apung Widadi, dikutip HarianHaluan.com dari kanal YouTube Total Politik, Sabtu, 1 April 2023.
Tak hanya itu, menurutnya jika Indonesia berpikir jauh, apalagi disaat mendekati perhalatan Piala Dunia U-20, maka sebaiknya eks Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule diberi kesempatan untuk memperbaiki hingga masa jabatannya habis.
“Nyiapin piala dunia besok, tapi baru terpilih pengurus PSSI sekarang, Menporanya nggak ada, ya kan, siapa yang jadi panitia gitu loh? itu kan salah, artinya enggak ada orang yang bisa memandang dengan jarak jauh,” jelasnya.
Selain itu, Apung menilai bahwa persoalan Kanjuruhan itu tidak selesai karena orangnya tidak fokus. Dalam artikata, presiden melalui Menko Polhukam Mahfud MD tidak fokus pada penyelesaian Kanjuruhan saja, tetapi ada agenda titipan KLB.
Di saat ada momentum, jelasnya, digantilah ketua PSSI dengan yang baru. Karena komunikasi yang kurang bagus dengan pemerintah, maka digantilah dengan orang pemerintah.
Baca Juga: Sempat Diragukan, Bernardo Tavares Sukses Bawa PSM Makassar Juara Liga 1 Setelah 23 Tahun Menunggu
“Begitu diganti dengan nafsu yang luar biasa cepat, kongresnya juga nggak jelas kayak gitu dengan macam-macam pelanggaran. Jadi ketua PSSI ya kan, masalahnya Piala Dunia ada, mau dijadikan panggung, tapi panggungnya amblas bos,” sebutnya
Oleh sebab itu, menurutnya sepakbola indonesia harus dilihat secara jauh, dan cara pikirnya harus jangka panjang untuk memperbaiki sepakbola Indonesia.
Sebagaimana yang diketahui, beberapa hari lalu pengadilan negeri Surabaya, baru saja membebaskan dua orang terdakwa dalam kasus Kanjuruhan, Malang.
Artikel Terkait
Waketum PSSI Zainudin Amali Ungkap Alasan Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Singgung Ganjar dan Koster
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia Kehilangan Ekonomi Lebih Dari Rp 100 T
Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Yesayas: Setumpuk Masalah di PSSI Jadi Pertimbangan FIFA
Pendiri Save Our Soccer Kritik Keras Erick Thohir: Kegagalan Itu di Depan Mata
Erick Thohir Dinilai Gagal Memetakan Sepakbola Indonesia, Pengamat: Mindsetnya Salah