Kawal Habib Bahar Dipecat Ngawal Orang Asing Aman Saja, Aziz Yanuar Sindir Angkasa Pura II Mental Inlander

HARIANHALUAN.COM - Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar sindir Angkasa Pura II yang keras tegas samoai pecat petugas Bandara Soetta yang kawal Habib Bahar.

Angkasa Pura II auto tegas pecat 3 petugas Bandara Soetta yang kawal Habib Bahar dan cium tangan ulama itu. 

Tapi kok Angkasa Pura II diam diam bae dengan petugas Bandara Soetta yang kawal orang asing di bandara coba. Aziz sampai bilang Angkasa Pura II kok kaya kacung saja.

Dalam sindirannya, Aziz Yanuar sampai keras sindir Angkasa Pura mental inlander dan kolonial lho.

Baca Juga: Zalim! Kawal Habib Bahar 3 Petugas Bandara Soetta Dipecat, Aziz Yanuar: Kami Advokasi, Siapapun Kita Hadapi

Jadi pengacara Habib Bahar ini menunjukkan foto petugas bandara yang membentuk barikade melingkar kawal sekelompok orang asing.

Atas viralnya foto itu, Aziz Yanuar bertanya tanya, apakah Ankasa Pura II pecat mereka karena kawal begitu.

"Ini semua dipecat?? Ini fakta lho," tulis Aziz kepada Harianhaluan.com dikutip Minggu 2 April 2023.

Viral foto barikader petugas bandara kawal orang asing ini kemudian dikomentari Aziz dengan membandingkan 3 petugas Bandara Soetta yang kawal Habib Bahar.

Baca Juga: Mengejutkan! Georgina Rodriguez Ngaku Pernah Berhubungan Intim dengan Ronaldo di Tempat Ini

Belakangan kan viral 3 petugas Bandara Soetta yang kawal Habib Bahar auto dipecat oleh Angkasa Pura II.

"Sedangkan untuk ulama dan guru MEREKA (Angkasa Pura II ) berlaku demikian terhadap avsec-nya. Namun kepada ORANG2 ASING mereka perlakukan beda. ITU NAMANYA MENTAL INLANDER, MENTAL KOLONIAL, MENTAL KNIL, kacung penjajah, kacung asing," tegas Aziz Yanuar komentar.

Aziz menyayangkan beda sikap soal pengawalan petugas bandara. Kawal Habib Bahar dimasalahkan sedangkan kawan orang asing mental inlander. 

"Sama asing aseng tunduk banget, kawal sana sini bermental inlander. Sama bangsa sendiri apalagi ulama menindas, bermental kolonial. Mental inlander terhadap orang asing, mental kolonial terhadap bangsa sendiri dan ulama," jelasnya.