HARIANHALUAN.COM - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah serius mengembangkan wisata medis di provinsi itu. Bahkan sudah mendapat dukungan dari Menparekraf RI Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, wakaf berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Hal itu diyakininya karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama islam dan dikenal sebagai pribadi yang senang berbagi.
Sandi menyebutkan, berdasarkan data Sistem Informasi Wakaf (SIWAK) Kementerian Agama per tanggal 29 September 2021, potensi wakaf tanah di Indonesia mencapai jumlah 414.829 lokasi dengan total luas 55.259,87 hektar. Kemudian, menurut Badan Wakaf Indonesia (BWI) potensi wakaf tunai di Indonesia mencapai Rp180 triliun per tahun.
Baca Juga: Bank Nagari Syariah Cabang Padang Gelar Diskusi Tentang Zakat dan Wakaf
"Wakaf memiliki potensi besar di Indonesia, jika dikelola dengan baik itu bisa menjadi solusi bagi banyak hal,"ujar Sandiaga Uno saat menghadiri Grand Launching Lembaga Wakaf YARSI Sumbar, sekaligus penggalangan dana Wakaf untuk pengembangan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang, di Auditorium Gubernur Sumbar, Padang, Sabtu, 1 Maret 2023.
Ia menambahkan, pemanfaatan Wakaf bukan hanya untuk sarana tempat ibadah dan tempat penguburan, tapi lebih dari itu. Harta wakaf berupa tanah maupun uang bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan bahkan mewujudkan kesejahteraan umum.
"Kami mendukung gerakan ini dan menitipkan semangat agar Lembaga Wakaf YARSI mampu berinovasi, beradaptasi dan kolaborasi dengan penta helix kesehatan maupun pariwisata kedepannya," harapnya.
Dijelaskan Sandiaga Uno, hampir 20 persen tanah wakaf di Indonesia berada di lokasi strategis yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan untuk hal produktif untuk menciptakan peluang usaha yang ujungnya nanti bisa menyerap tenaga kerja, untuk kesejahteraan masyarakat.
Lembaga Wakaf YARSI serta penggalangan dana untuk RSI Ibnu Sina, menurutnya merupakan bentuk konsep pengembangan pariwisata berbasis kesehatan di Kota Padang Panjang. Berasal dari sini, bisa saja Sumbar nantinya memiliki sentra pariwisata berbasis kesehatan.
Hadir bersama Sandiaga Uno, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan Sumbar khususnya Kota Padang, Bukittinggi dan Padang Panjang pada saat ini telah menjadi kota tujuan bagi masyarakat di wilayah Sumatera untuk melakukan pengobatan.
Dalam rangka, untuk memajukan sektor
kesehatan yang juga menjadi bagian dari wisata medis di Sumbar, Mahyeldi menyambut baik diluncurkannya Lembaga Wakaf YARSI untuk pengembangan RSI Ibnu Sina kedepan.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh YARSI Sumbar yang mendirikan Lembaga Wakaf dan RSI Ibnu Sina. Langkah ini menunjukkan komitmen yang kuat percepatan pembangunan, khususnya di sektor kesehatan dan Wisata medis di Sumatera Barat," katanya.
Menurut Mahyeldi, dengan adanya Lembaga Wakaf, maka akan membuka kesempatan bagi banyak pihak untuk ikut terlibat berwakaf bagi pembangunan RSI Ibnu Sina. Ia juga menghimbau, agar perantau minang juga dapat berkontribusi sekaligus beramal untuk pembangunan di Sumbar, salah satunya melalui Lembaga Wakaf YARSI.
Artikel Terkait
Hukum, Tata Cara dan Hikmah Wakaf
Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Padang Panjang Dikukuhkan
Andre Rosiade Diminta jadi Duta Wakaf Yarsi Sumbar
Bupati Tanah Datar Resmikan Wakaf Qur'an Rumah Tahfizh Ukhuwah, Tonggak Sejarah Lahirkan Generasi Islami
Bank Nagari Syariah Cabang Padang Gelar Diskusi Tentang Zakat dan Wakaf