Rumah 2,5 Meter Diisi 4 Orang, Saat Didatangi Gubernur Sumbar Ternyata Kisahnya Bikin Sedih

- Minggu, 2 April 2023 | 16:02 WIB
Rumah 2,5 Meter Diisi 4 Orang, Saat Didatangi Gubernur Sumbar Ternyata Kisahnya Bikin Sedih (Humas Pemprov Sumbar )
Rumah 2,5 Meter Diisi 4 Orang, Saat Didatangi Gubernur Sumbar Ternyata Kisahnya Bikin Sedih (Humas Pemprov Sumbar )

HARIANHALUAN.COM - Rumah sederhana diisi 4 orang di Tanah Paklambiak Padang Panjang, saat didatangi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ternyata kisahnya bikin sedih.

Awalnya, Gubernur bersama istri Harneli Mahyeldi melakukan singgah sahur di rumah salah seorang warga di Tanah Paklambiak Padang Panjang pada Sabtu dini hari, 1 April 2023.

Kedatangan Gubernur tersebut sangat mengejutkan keluarga dari Aidil Fitri (56) yang saat itu lagi menyantap sahur bersama keluarganya.

Baca Juga: Warga Panganak Bukittinggi Ini Terharu Terima Bantuan Bedah Rumah dari Gubernur Sumbar, Begini Kisah Pilunya

Rumah yang tinggi hanya 2,5 meter berukuran 9 x 4 meter ini memiliki pintu tingginya hanya 75 cm tanpa ada jendela itu dihuni keluarga bersahaja menghabiskan waktunya hidup dalam rumah tersebut lebih dari 18 tahun.

Perasaan kaget Aidil Fitri (Edi) langsung menyalami orang nomor satu di Sumbar tersebut dan mempersilahkan masuk. Untuk memasuki rumahnya saja Gubernur Mahyeldi beserta rombongan kelihatan kesulitan, karena pintunya hanya luasnya kurang lebih 50 cm.

"Kehadiran kami disini ingin melihat langsung kondisi bapak Edi disini, sekaligus ingin makan sahur bersama," kata Mahyeldi sambil duduk bersila di rumah yang sangat sempit.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Banto Bukittinggi, Ternyata...

Mahyeldi menjelaskan kegiatan singgah sahur ini merupakan program yang digagas Pemerintah Provinsi Sumbar untuk mengunjungi warga yang kurang mampu.

Singgah Sahur dan bedah rumah sudah menjadi program rutin setiap tahunnya yang didanai dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp. 25 juta.

"Mudah-mudahan bantuan ini, bisa membantu bapak Edi untuk memperbaiki rumah ini," ucapnya.

Melihat rumah Edi yang merupakan warisan dari orangtua dari Istrinya Kamsinah (50), Gubernur sangat prihatin. Rumah sederhana tersebut dihuni empat orang bersama kedua anaknya.

Edi merupakan seorang buruh panggul pupuk di salah satu gudang di Padang Panjang yang berpenghasilan rata-rata Rp25 ribu perhari. Sementara Istrinya bekerja sebagai tukang cuci piring di rumah makan.

"Saya kaget, ada yang mengetuk pintu, dikira siapa, rupanya Pak Gubernur," ujar Edi

Halaman:

Editor: Milna Miana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X