Giliran Gerindra Telak Sebut Gibran Tidak Masuk Kualifikasi Cawapres Prabowo

HARIANHALUAN.COM - Pertemuan Prabowo dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, selain menimbulkan kontroversi, juga masih teringat PDIP memberikan sanksi kepada kadernya tersebut.

Meski sanksi yang diberikan berjalan lurus, dimana Gibran mendapatkan banyak nasehat dan petuah dari petinggi PDIP, ternyata derita mengambil keputusan menemui Prabowo malah bisa dibilang menjadi boomerang bagi Gibran.

Pasca pertemuan tersebut, muncul spekulasi Prabowo dan Gibran membahas pilpres 2024. Bahkan muncul isu jika Prabowo berniat meminang Gibran menjadi Capres untuk maju bersama.

Baca Juga: Dipanggil DPP PDIP, Gibran Dapat Pesan dari Megawati: Harus Waspada!

Baca Juga: PDIP soal Sanksi ke Gibran Usai Bertemu Prabowo: Di Solo Tak Ada Dansa, Adanya Gamelan

Baca Juga: PDIP soal Sanksi ke Gibran Usai Bertemu Prabowo: Di Solo Tak Ada Dansa, Adanya Gamelan

Baca Juga: Buatlah Kalimat Terima Kasih dari Kata-Kata Berikut, Kunci Jawaban Tema 8 Subtema 4 Kelas 1 Halaman 162

Baca Juga: Mengejutkan! Vyn Resmi Bergabung dengan Bigetron Alpha, Kepindahannya Mengguncang Bursa Transfer MPL ID

Menanggapi isu tersebut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan jika hal tersebut perlu ada pemikiran dan kajian lebih serius.

Bahkan dijelaskannya, mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) yang mengatur batas minimum usia capres dan cawapres yakni 40 tahun. Dengan peraturan tersebut tentu usia Gibran belum memenuhinya.

"Karena undang-undangnya dari sisi umur belum memungkinkan kalau itu harus dilakukan," katanya.

Baca Juga: Aming Minta Bacaleg PDIP Manut ke Megawati: Semua Demi Rakyat

Baca Juga: PDIP Respons Santai Sindiran Anies ke Ganjar: Politik Ini Kan Harus.....

Seakan membuat masalah besar, pertemuan Prabowo dan Gibran sendiri menjadi salah satu perbincangan politik, terlebih Ketua Umum Gerindra merupakan Capres yang akan diusung di Pilpres 2024.