HARIANHALUAN.COM - Mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan ikut mengomentari soal dugaan aliran duit korupsi BTS yang menjerat Jhonny G Plate.
Menurut kedua mantan penyidik senior KPK itu, kemungkinan besar korupsi ini tak hanya melibatkan satu pihak. Ia menduga, ada keterlibatan partai lain dalam mega proyek Kemenkominfo tersebut.
"Kalau saya mau bandingkan (korupsi) BTS dan E-KTP, bagian pertama, tidak mungkin hanya satu partai yang bekerja, biasanya konspirasi. Karena harus ada kesepakatan, dan biasanya the ruling party (partai penguasa) terlibat juga, biasanya," jelas dia dikutip HarianHaluan.com dari tayangan chanel YouTube Novel Baswedan pada Jumat, 26 Mei 2023.
Baca Juga: Diterpa Isu Skema Konsorsium BTS, Suami Puan Maharani Happy Hapsoro Ternyata...
Baca Juga: Jangan Kaget, Suami Puan Maharani Ternyata Putra Sulung Bambang Sukmonohadi: Ini Sepak Terjangnya
"Tapi saya nggak ingin menuduh-nuduh. Tapi dalam modus dan pola tuh seperti itu, karena biasanya saling memperkuat dan bisa saling mengunci. Lu buka, gua buka nih," sambungnya.
Novel Baswedan pun sependapat dengan apa yang disampaikan mantan pimpinannya tersebut. Menurut dia, kasus korupsi seperti proyek fiktif BTS Kemenkominfo ini kemungkinan melibatkan banyak pihak.
"Memang setuju yang Pak Bambang bilang. Karena biasanya kalau kasusnya besar terus fulgar, nekat, itu biasanya tahu sama tahu. Kalau satu pihak hampir-hampir mustahil. Kalau satu pihak namanya nekat atau ngawur," kata Novel.
Baca Juga: Intip Harta Kekayaan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan, Kapolres yang Pasang Badan Demi Janda
Baca Juga: Puan Maharani Minta Polisi Bersikap Adil dalam Kasus KDRT, Terutama Kasus di Depok yang Lagi Heboh
Kemudian Bambang Widjojanto melanjutkan, kasus korupsi BTS Kemenkominfo ini adalah ajang pembuktian profesionalitas aparat penegak hukum.
"Nah dalam kasus ini tergantung nih, mau berintegritas atau mau berjudi, maksudnya penegak hukumnya nih. Dan jangan lupa, kasus seperti ini biasanya bertahun-tahun, akan panjang prosesnya," kata dia.
Artikel Terkait
Dirjen Perkeretaapian Bawa Angin Segar soal Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar, Apa itu?
Wisata Raden Rahmat Sunan Ampel bisa jadi Potensi Pariwisata Religi di Surabaya : Tempat Sejarah Umat Islam
Dulunya Dicap Pesaing Google, Search Engine 'Neeva' Resmi Ditutup
Kepala Desa Katulisan Ditahan karena Korupsi, Diduga Dana Senilai Rp499 Juta untuk Skincare?
Ketua RT yang Viral karena Protes Ruko Serobot Bahu Jalan Ucapkan Terima Kasih pada Netizen: Peran..