HARIANHALUAN.COM - Manajemen Toko Buku Gunung Agung telah mengonfirmasi kondisi perusahaan, termasuk kabar mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Jumat, 26 Mei 2023, manajemen menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk menutup secara permanen seluruh outlet yang masih tersisa pada tahun ini.
Manajemen menjelaskan bahwa penutupan toko atau outlet bukan hanya disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
Baca Juga: Gaya Hijab Lesti Kejora dapat Banyak Hujatan: Kumat lagi, Katanya mau jadi Sholehah?
Sejak tahun 2013, perusahaan telah melakukan upaya efisiensi dan efektivitas untuk menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian akibat beban biaya operasional yang tinggi.
Manajemen pun telah memutuskan untuk menutup beberapa toko yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Direksi juga mengklaim bahwa penutupan toko atau outlet dilakukan secara bertahap sejak tahun 2020 hingga 2023, dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Great Wall Motor Hadir di GIIAS 2023 Nanti, Inilah Line Up Mobilnya
Manajemen menekankan bahwa proses penyelesaian PHK karyawan tetap dilakukan sesuai prosedur yang diatur oleh hukum, baik melalui mekanisme bipartit maupun tripartit.
Manajemen juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa Toko Gunung Agung telah melakukan PHK sepihak terhadap 350 karyawan. Mereka menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Dengan penutupan permanen outlet dan penanganan PHK karyawan sesuai dengan prosedur yang diatur, PT GRA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung berupaya menjalankan keputusan tersebut dengan memperhatikan aspek legalitas dan kewajiban perusahaan. ***
Artikel Terkait
Toko Buku Gramedia Tutup, Nasib Karyawan Gimana?
Penyebab JD.ID Tutup Permanen, Salah Satunya Karena Direktur Dianggap Tidak Jujur
Kilas Balik Perjalanan Toko Buku Gunung Agung, Sayangnya Akhir Tahun Ini Menutup Seluruh Outletnya
Toko Buku Tertua di Dunia, Livraria Bertrand Kokoh Berdiri di Tengah Ketidakpastian Industri Buku Fisik Global
Tutup Semua Gerai Tahun ini, Inilah Pendiri Toko Buku Legendaris Gunung Agung