HARIANHALUAN.COM - Sebuah insiden mengerikan terjadi di Kota Malang ketika seorang pria secara tiba-tiba meloncat dari Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat).
Kejadian ini mengejutkan banyak orang dan mengundang pertanyaan tentang apa yang mendorongnya untuk mengambil tindakan yang ekstrem ini.
Kejadian yang mengerikan ini dimulai saat seorang pria dengan tiba-tiba meloncat bebas ke sungai dari Jembatan Suhat.
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, pria tersebut diperkirakan berusia sekitar 40 tahun, mengenakan kaos merah dan celana pendek cokelat.
Baca Juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Kini Resmi jadi Ketua Koni, Sebut akan Bangun Sport Center
Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Pria tersebut berdiri di pinggir jembatan, tanpa ada tanda-tanda yang mencurigakan, kemudian tiba-tiba melompat ke sungai.
Perempuan yang menyaksikan kejadian itu dengan panik berteriak minta pertolongan. Momen yang mengguncangkan ini membuat semua orang terkejut dan segera meminta bantuan.
Setelah kejadian ini, tim SAR bersama BPBD Kota Malang segera melakukan penyisiran di sekitar jembatan dan wilayah sekitarnya, terutama di sepanjang aliran sungai.
Tujuan mereka adalah untuk mencari pria tersebut, yang diduga terseret arus sungai setelah melompat.
Namun, saat ini jasad sudah ditemukan oleh tim SAR dan BPDP.
Meskipun insiden ini mengguncang warga Kota Malang, masih belum diketahui dengan pasti apa yang mendorong pria tersebut untuk melompat dari jembatan tersebut.
Masih menjadi misteri yang belum terpecahkan mengenai apa yang ada di pikiran pria itu pada saat itu.
Baca Juga: Mohamed Salah Minta Maaf Gagal Bawa Liverpool ke Liga Champions, Begini Respons sang Manajer Klub
Namun, berdasarkan informasi yang ada, kuat dugaan bahwa tindakan tersebut dilakukan karena ingin bunuh diri.
Ketika berita tentang insiden tragis ini menyebar, masyarakat di Kota Malang merasa terkejut dan prihatin.
Mereka berharap agar penyelidikan lebih lanjut dapat membantu mengungkapkan alasan di balik tindakan tragis ini.
Seiring waktu berjalan, diharapkan akan ada jawaban yang memadai dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan yang begitu ekstrem ini.***
Artikel Terkait
Minta Palang Rel di Malang Diperbaiki, TNI AL: Nanti Kita Prioritaskan Kereta
Usai Malang Melintang di Eropa, Bagus Kahfi Resmi Pulang Kampung ke Barito Putera
Densus 88 Tangkap Penjual Roti Terduga Teroris di Daerah Malang, Jawa Timur
Seorang Pria Nekat Datangi Kantor PDAM Malang Untuk Numpang Mandi Dan Nyuci, Ini Alasannya