Japanese Idol Aidoru, Pesona dan Kontroversi di Balik Budaya Pop Jepang

- Jumat, 26 Mei 2023 | 20:08 WIB
Japanese Idol (Aidoru) (twitter TheSliceofAnime)
Japanese Idol (Aidoru) (twitter TheSliceofAnime)

Mereka dapat melihat momen-momen keseharian idola, mendapatkan kabar terbaru, atau bahkan membeli barang-barang merchandise resmi yang dirilis oleh para idola.

Keberadaan media sosial juga memberikan kesempatan bagi idola untuk mengekspresikan kepribadian mereka di luar panggung.

Mereka dapat membagikan foto-foto pribadi, berinteraksi dengan penggemar melalui live streaming, atau mengunggah video-video lucu. Ini adalah cara yang efektif untuk memperkuat ikatan antara idola dan penggemar, serta memperluas jangkauan popularitas mereka.

Meskipun popularitas Japanese Idol terus meningkat, industri ini juga tak luput dari kontroversi.

Salah satu hal yang paling mencolok adalah pengaturan ketat kehidupan pribadi dan hubungan asmara para idola oleh manajemen mereka.

Idola sering kali dilarang menjalin hubungan asmara atau bahkan menikah agar dapat mempertahankan citra yang imut dan dapat diidolakan oleh para penggemar.

Tak hanya itu, beberapa idola juga terlibat dalam kontroversi "kecantikan palsu".

Beberapa di antara mereka diketahui melakukan operasi plastik untuk mengubah penampilan mereka, sedangkan yang lain mengandalkan riasan tebal dan trik kamera untuk menciptakan ilusi wajah yang sempurna.

Kontroversi ini mencerminkan tekanan yang ada dalam dunia idol untuk memenuhi standar kecantikan yang tak jarang tidak realistis.

Meskipun ada kontroversi dan batasan yang melekat pada dunia idol Jepang, kesuksesan mereka tak dapat disangkal.

Karakteristik unik yang dimiliki oleh Japanese Idol, seperti kemampuan mereka dalam menyanyi, menari, dan berperan, telah berhasil menarik minat jutaan penggemar baik di dalam maupun di luar Jepang.

Para idola tersebut menjelma menjadi idola dalam arti sejatinya, menjadi teladan bagi penggemar-penggemar mereka.

Baca Juga: 5 Makanan Indonesia yang Sering dibawa ke Luar Negeri: Tidak Boleh Ketinggalan Nomor 2 dari Sumbar!

Kehadiran mereka juga memberikan dampak positif terhadap industri hiburan Jepang secara keseluruhan.

Mereka tidak hanya menghasilkan karya-karya musik dan pertunjukan yang menghibur, tetapi juga berperan sebagai duta untuk mempromosikan budaya Jepang ke seluruh dunia.

Halaman:

Editor: Alfonsius Andinatal Tandang

Sumber: twitter neohistoria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X