HARIANHALUAN.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, mengecam maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi belakangan ini di berbagai wilayah di Indonesia.
Ia menyoroti pentingnya penanganan serius terhadap kasus KDRT dan mendorong penegak hukum untuk merespons cepat laporan-laporan terkait dan memprosesnya secara tegas dan adil.
KDRT merupakan masalah serius yang mempengaruhi kehidupan banyak individu dan keluarga di Indonesia. Statistik menunjukkan bahwa kasus KDRT telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Bongkar-bongkaran Konsorsium Korupsi BTS, Benarkah Happy Hapsoro Suami Puan Maharani Terlibat?
Puan Maharani, sebagai Ketua DPR RI yang juga merupakan tokoh perempuan dan pejuang hak-hak perempuan, sangat prihatin dengan kondisi ini.
Dalam pernyataannya, Puan Maharani menekankan perlunya penegakan hukum yang kuat terhadap pelaku KDRT.
Ia menegaskan bahwa kasus-kasus KDRT harus ditindaklanjuti dengan cepat dan diproses secara tegas oleh aparat penegak hukum, sehingga korban dapat mendapatkan keadilan yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Aldi Taher Ungkap Alasannya Nyaleg Adalah Puan Maharani: Agar Beliau Melihat
"Kekerasan dalam rumah tangga adalah pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan tidak dapat ditoleransi dalam masyarakat kita. Pemerintah dan penegak hukum harus bersatu dalam mengatasi masalah ini dengan langkah-langkah konkret," tegas Puan Maharani.
Puan Maharani juga menyampaikan bahwa perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaporkan kasus KDRT.
Ia mengajak semua pihak untuk tidak menjadi penonton bisu, tetapi menjadi pelaku perubahan dengan melaporkan setiap indikasi KDRT yang mereka temui.
Dalam hal ini, peran media massa juga diharapkan untuk memberikan pemberitaan yang bijak dan mendidik mengenai KDRT serta memberikan dukungan kepada korban.
Sebagai langkah preventif, Ketua DPR RI ini juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pembekalan nilai-nilai keluarga yang baik di masyarakat.
Menurutnya, pendidikan yang memperkuat kesadaran akan hak-hak perempuan dan mempromosikan sikap saling menghormati antaranggota keluarga dapat menjadi landasan dalam mencegah dan mengurangi kasus KDRT.
Artikel Terkait
Uangnya Mengalir Setiap Detik, Begini Cara Happy Hapsoro, Suami Puan Maharani Mengumpulkan Kekayaannya
Aldi Taher Ungkap Alasannya Nyaleg Adalah Puan Maharani: Agar Beliau Melihat
Berbeda Dunia, Suami Puan Maharani Punya Rutinitas yang Sama Sekali Tidak Sama dengan sang Istri
Intip Aset Kekayaan Puan Maharani, Semakin Menggunung dan Bikin Geleng-geleng Kepala
Bongkar-bongkaran Konsorsium Korupsi BTS, Benarkah Happy Hapsoro Suami Puan Maharani Terlibat?