HARIANHALUAN.COM - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah memiliki sedikit informasi tentang bagaimana pelacakan kontak (tracing) Covid-19 di masing-masing daerah.
"Kenyataannya dengan Indonesia yang besar ini, kami laporannya saja belum memiliki secara nasional untuk bisa menggambarkan tracing (pelacakan)-nya seperti apa yang dilakukan di setiap daerah," ujar Wiku dalam seminar daring yang diselenggarakan, Minggu, 20 September 2020.
Baca Juga : Nonaktifkan Data Ganda, Kemensos Perkenalkan New DTKS
Jika hanya mengandalkan Dinas Kesehatan, Wiku merasa itu belum cukup. Karena itu, komando dari masing-masing kepala daerah menjadi penting mengingat Indonesia memiliki wilayah yang sedemikian besar dan merupakan negara kepulauan (archipelago).
Kuncinya, kata Wiku, adalah penanganan mobilitas penduduk antardaerah.
Baca Juga : Efek Pemudik Colong Start, Polri Antisipasi Arus Balik Lebaran
Wiku mengatakan jika lima pemerintah provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak yaitu Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan menangani mobilitas penduduk itu dengan baik, maka penanganan Covid-19 bisa efektif.
"Itu adalah kunci, bahwa kita harus membatasi mobilitas penduduk karena Indonesia yang besar dan archipelago. Pemerintah daerah yang punya kendali lebih besar," kata Wiku. (*)
Baca Juga : Polri dan BPJS Sepakat Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Pengguna Jalan