PADANG, HARIANHALUAN.COM - Sumbar sangat beruntung memiliki Laboratorium Biomedik dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) yang bisa memeriksa sampai dengan 5.000 lebih spesimen swab per hari. Ini prestasi luar biasa yang dilakukan laboratorium Unand.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat memberikan pembekalan terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Sumbar kepada para peserta Parlemen Remaja secara virtual dari ruang kerjanya Kantor Gubernur, Padang, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga : Update Perkembangan Zonasi Covid-19 di Sumbar, Kuning 14 dan Orange 5 Bagian
Tatanan kehidupan normal baru (new normal), kata Irwan, merupakan suatu kehidupan dengan kebiasaan baru, aktifitas baru, dimana masyarakat diminta berdamai dan beradaptasi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
"Kuncinya, ya patuh dengan protokol kesehatan. Tidak mungkin masyarakat terus-terusan berdiam diri terus di rumah. Apalagi masyarakat sudah mulai jenuh. Banyak yang mengeluh akibat PSBB perekonomian masyarakat terhambat," kata Irwan.
Baca Juga : Tanggapi Aspirasi Masyarakat Padang Alai, Leonardy Harmainy Sarankan Nagari Miliki Bumnag
Sembari menunggu vaksin Covid-19 ditemukan, Pemprov Sumbar mengeluarkan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang telah diterapkan pada 10 Oktober 2020. Ternyata, memberikan dampak yang bagus untuk menekan kasus Covid-19.
"Perda Covid ini pertama kali di Indonesia yang menerapkan saksi pidana. Perda AKB ini diberlakukan supaya Sumbar dapat menekan pertumbuhan positif Covid-19, masyarakat sudah berangsur tertib menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan," sebutnya.
Baca Juga : Positif Corona di Sumbar Bertambah 84 Orang dan Sembuh 51 Kasus
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemprov Sumbar, untuk mengatasi penyebaran virus corona. Selain itu juga melakukan sejumlah persiapan, secara bertahap fasilitas umum diaktifkan kembali. Hal ini terus berlaku hingga vaksin Covid-19 ditemukan dan wabah benar-benar bisa dikendalikan.
"Objek wisata, perhotelan, pasar dan direncanakan dunia pendidikan juga akan diaktifkan. Asalkan kedispilinan masyarakat akan pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilaksanakan," tukasnya. (*)
Baca Juga : Produksi Ditaksir Mencapai 100 Ribu Ton, Potensi Perikanan Pessel Perlu Digarap Maksimal