INTERNASIONAL, HARIANHALUAN.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengimbau warganya untuk memakai masker di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Biden mengatakan menggunakan masker dapat melindungi diri sendiri dan orang lain terpapar virus yang telah menewaskan 237 ribu orang di AS.
"Jadi tolong, saya mohon, pakai masker. Lakukan untuk dirimu sendiri. Lakukan untuk tetanggamu," kata Biden dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (10/11/2020).
Baca Juga : 10 Juta Orang Menjomblo di Rusia, Pemerintah Wajibkan Pria Miliki Dua Istri atau Lebih
Biden menambahkan mengenakan masker bukanlah pernyataan politik, tetapi "cara yang baik untuk mulai menyatukan negara." Dia mengatakan, dirinya tak akan menjadi Presiden sampai 20 Januari 2021. Namun, menurutnya memakai masker tak melihat pilihan politik dalam Pilpres AS lalu. Biden menyebut menggunakan masker dapat menyelamatkan puluhan ribu nyawa.
"Kami dapat menyelamatkan puluhan ribu nyawa jika semua orang hanya mengenakan masker untuk beberapa bulan ke depan. Bukan kehidupan Demokrat atau Republik, kehidupan Amerika," ujarnya.
Baca Juga : Bill Gates Peringatkan Cuaca di Bumi Bakal Makin Gila
Biden menyatakan memakai masker di tengah pandemi bukan untuk membuat hidup warga AS kurang nyaman. Menurutnya, mengenakan masker bertujuan membuat hidup kembali normal. "Itu tidak akan selamanya (memakai masker). Tapi begitulah cara kita mengembalikan kecepatan dan ekonomi bangsa kita. Jadi kita bisa kembali merayakan ulang tahun dan liburan bersama, jadi kita bisa menghadiri acara olahraga bersama, dapatkan kembali ke kehidupan dan koneksi yang kami miliki sebelum pandemi," katanya.
Biden berjanji pihaknya dapat mengendalikan pandemi virus corona dan membangun kembali ekonomi AS yang lebih baik dari sebelumnya. "Kita bisa mengatasi disparitas berbasis ras yang merusak negara kita. Itu ada dalam kekuatan kita. Jadi, mari kita pakai masker," ujarnya.
Baca Juga : Satu Orang Tewas Saat Polisi Bubarkan Demonstran di Myanmar
Dalam kesempatan yang sama, Biden mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait kemajuan pemberian vaksin Covid-19. Ia pun mengingatkan agar proses pembuatan vaksin itu didasarkan pada sains dan transparan. Biden dan wakilnya Kamala Harris telah menerima pengarahan dari Dewan Penasihat Covid-19, yang baru dirinya bentuk untuk menangani pandemi virus corona di Negeri Paman Sam.
"Diharapkan FDA segera menjalankan proses tinjauan dan persetujuan yang ketat. Dan proses tersebut juga harus didasarkan pada sains dan sepenuhnya transparan sehingga rakyat Amerika dapat memiliki keyakinan bahwa setiap vaksin yang disetujui aman dan efektif," kata Biden.
Baca Juga : WHO Pusing, Ada Ancaman Baru ke Vaksin Covid
Sebelumnya, vaksin Covid-19 hasil kolaborasi antara Pfizer dan BioNTech diklaim 90 persen efektif mencegah Covid-19 dalam uji klinis tahap 3 yang masih berlangsung. Berdasarkan temuan awal, perlindungan vaksin pada pasien mencapai tujuh hari setelah dosis kedua, dan 28 hari setelah dosis pertama. Perusahaan tersebut berharap dapat memasok hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun ini, dan hingga 1,3 miliar dosis pada 2021. (*)