JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta guru untuk mengajarkan Pancasila kepada siswa dengan cara kreatif. BPIP pun mendorong guru untuk kreatif dalam menyusun dan menggunakan bahan ajar nilai-nilai Pancasila. Karena hasil riset yang diterima BPIP mengenai Pendidikan Pancasila terutama di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), sebanyak 70 persen siswa tidak memahami Pancasila.
Direktur Standarisasi Materi dan Metode Aparatur Negara BPIP Aris Heru Utomo mengatakan, cara-cara kreatif harus digunakan agar siswa bisa memahami Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi pribadi. “Arah peta jalan Pendidikan Indonesia adalah untuk membangun Pelajar Pancasila yang memiliki profil beriman, bertaqwa, kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri,” ucapnya baru-baru ini.
Baca Juga : Penegasan Mahfud MD, Revisi UU ITE Bisa Dilakukan
Aris juga menekankan kepada Guru untuk beradaptasi dengan perkembangan peradaban masyarakat guna memastikan tujuan Pendidikan di Indonesia tercapai sesuai dengan berlangsungnya Revolusi Industri 4.0. Saat ini Guru tidak dapat berdiam diri apalagi dalam menyusun bahan ajar yang harus bervariasi.
"Generasi milenial yang mencapai 125 juta jiwa hasil survei menunjukan minat generasi milenial lebih banyak pada kegiatan olahraga, musik dan menonton film,” terangnya. (*)
Baca Juga : Polisi Dapat Hibah Tesla dari IMI, Bamsoet: Cocok, Indonesia Tidak Boleh Ketinggalan