JAKARTA,HARIANHALUAN.COM-Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (14/12/2020) pagi bergerak melemah 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.103 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.080 per dolar AS.
Sebelumnya, pada perdagangam Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat lalu, rupiah malah bergerak menguat seiring turunnya data klaim tunjangan pengangguran di Amerika Serikat.
Baca Juga : Harga Emas Antam Tinggalkan Level Tertinggi, Bikin 'Senam Jantung'
Pada pukul 10.07 WIB, rupiah bergerak menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.137 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.140 per dolar AS.
"Rupiah secara fundamental masih undervalue di bawah Rp15.000 dan berpotensi sampai akhir tahun masih akan menguat," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Baca Juga : Bika Bakar, Makanan Tradisional di Padang yang Bertahan hingga Kini
Ketua Dewan Perwakilan Demokrat Nancy Pelosi dan Pemimpin Mayoritas Senat Republik Mitch McConnell berkonsultasi tentang bantuan COVID-19. Partai Republik telah mendorong bantuan lebih rendah 500 miliar dolar yang ditolak Demokrat karena terlalu kecil untuk mengatasi pandemi yang mengamuk.
Investor telah menjual mata uang safe-haven dolar ketika selera terhadap mata uang berisiko meningkat di tengah optimisme tentang vaksin COVID-19, sehari setelah Inggris menyetujui vaksin Pfizer Inc. (*)
Baca Juga : Akhir Pekan Belanja Yuk! Mumpung Harga Kebutuhan Pokok di Padang Turun