PADANG, HARIANHALUAN.COM -- Mahyeldi Ansharullah dihadapkan pada dua posisi yakni sebagai ketua terpilih DPW PKS Sumatera Barat dan sebagai Gubernur Sumatera Barat. Dengan dua jabatan yang disandang sekaligus itu, menurut Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sumatera Barat, Irsyad Syafar tidak akan berpengaruh.
"Yang menjadi identitas di PKS adalah bahwa keunggulan kita ialah solidaritas tim. Artinya yang bekerja adalah tim," ujar Irsyad Syafar, Minggu (27/12/2020).
Baca Juga : Angka Kematian Karena Covid-19 di Sumbar Mencapai 2,22% % atau 634 Kasus
Sehingga secara internal, kata dia, siapapun yang diberi jabatan tidak akan terkendala ketika ada jabatan publik yang lain.
"Insya Allah secara internalnya culture di PKS sudah biasa bekerja tim," terangnya.
Baca Juga : Kesembuhan Pasien Covid-19 di Sumbar Mencapai 27.229 Kasus
Kemudian secara eksternal, sambung Irsyad, di PKS bukanlah pertama ketua partai sekaligus kepala daerah. Masing-masingnya ada tempatan kedudukan dan fungsinya, dimana agenda partai tidak bisa disamakan dengan agenda pemerintahan.
"Jadi kita meyakini pola kerja di PKS mudah-mudahan ke depan tidak akan membuat pertentangan baik dia (Mahyeldi) sebagai gubernur merangkap sebagai ketua DPW," imbuhnya.
Baca Juga : Kasus Positif Corona di Sumbar Bertambah, Positivity Rate 7,49 %
Diberitakan sebelumnya, PKS sudah melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) Sumatera Barat. Muswil ke 5 dilaksanakan diseluruh provinsi di Indonesia. Untuk kepengurusan baru partai PKS untuk wilayah Sumbar yakni:
1. Kepengurusan DPW Sumbar periode 2020-2024, sebagai Ketua Mahyeldi, Wakil Ketua Ulyadi Yesmar, Sekretaris Umum Rahmat Saleh, Bendahara Umum Muhammad Ridwan dan Bidang Kaderisasi Mulyadi.
Baca Juga : Usai Dilantik, Mahyeldi-Audy akan Tempati Rumah Dinas di Jalan Sudirman dan Raden Saleh
2. Kepengurusan MPW diketuai Irsyad Syafar dan sekretaris Mockhlasin.
3. Kepengurusan DSW diketuai Zuladli dan Sekretaris Doni Satria. (*)