PADANG, HARIANHALUAN.COM - Pasca hujan deras beberapa hari lalu, Kota Padang kembali dipenuhi sampah kiriman yang berasal dari hulu sungai yang terdiri dari ranting kayu hingga sampah rumah tangga. Akibatnya memenuhi sejumlah tempat dibibir pantai. Banyaknya sampah membuat destinasi yang menjadi kebanggan kota itu tidak indah lagi.
seorang petugas kebersihan di Kota Padang, Hijrah menyebutkan kondisi ini terjadi pasca terjadinya hujan di Kota Padang. Banyaknya sampah di Pantai Padang karena kebiasaan buruk masyarakat yang kerap msmbuah sampah ke sungai.
Baca Juga : Tahun 2020, Capaian PAD Perumda AM Kota Padang Melebihi Target
Sehingga bermuara ke laut akibatnya saat hujan turun sampah tersebut dihempaskan oleh ombak ke pinggir pantai. Akhirnya pantai pun menjadi lautan sampah.
"Setiap hari hujan, banjir keadaan pantai Padang kayak gini. Kami sebagai petugas kebersihan ada 18 orang, dimulai rute dari Masjid Al-Hakim sampai Taman Budaya," kata Hijrah, kemaren.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Umumkan Pemenang Lomba Karya Tulis Artikel HUT ke-46 Tahun
"Penyebabnya akibat kebiasaan buruk mayarakat yang membuang sampah ke hulu sungai. Kebetulan dari aliran sungai Batang Arau bermuara ke pantai, jadi setiap hujan selalu seperti ini," ujar Hijrah.
Menurut Hijrah, jika cuaca kembali normal kurun waktu 3 (tiga) hari ke depan petugas kebersihan bisa membersihkan sampah-sampah dengan mengarahkan belasan petugas yang didukung oleh 1 (satu) unit alat berat.
Baca Juga : Ada 52 Kasus Pernikahan di Bawah Umur di Kota Padang Tahun 2020, Penyebab Utama 'Hamil Duluan'
"Karena harapan masyarakat tidak membuang sampah ke sini selalu disuarakan. Sampah selalu bermuara dari sungai ke bibir laut sehingga bermuara ke pantai," tukasnya. (*)