BANDUNG, HARIANHALUAN.COM - Kasus Covid-19 di Gedung DPRD Jabar kembali meledak, kali ini dinyatakan 24 orang pegawai positif virus Corona. Dengan temuan itu, apakah DPRD Jabar 'lockdown' lagi?.
Kabag Humas dan Protokoler Sekretariat DPRD Jabar Yedi Sunardi mengatakan, keputusan untuk menutup total kantor DPRD Jabar belum diputuskan.
Baca Juga : Jokowi Resmi Hapus IMB dan Diganti dengan PBG, Apa Itu?
"Kalau soal lockdown belum diputuskan," ujar Yedi dikutip dari detik.com, Jumat (15/1/2021).
Yedi mengatakan, sedianya kegiatan di kantor DPRD Jabar telah dikurangi 25 persen, saat pemerintah pusat mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa - Bali.
Baca Juga : Lowongan Kerja Pekan Ini: 2 BUMN Cari Posisi Ini
"Kalau WFH sekarang juga kita WFH cuma 25 persen yang masuk, sejak diumumkan PSBB Jawa-Bali kita WFH dari tanggal 11 Januari," ucapanya.
Sebanyak 24 orang yang terdiri dari pegawai PNS dan non-PNS itu akan menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Secapa AD, Hegarmanah, Kota Bandung. Pasalnya, ruang rawat di BPSDM telah penuh. Yedi mengatakan, awalnya pemeriksaan swab test dilakukan setelah ada satu orang staf bagian keuangan sekretariat yang positif COVID-19. Setelah itu, dilaksanakan tes masif bagi pekerja lainnya.
Baca Juga : Dinilai Beri Sinyal ke Moeldoko, SBY: Aku Lawanmu Bukan AHY!
"Itu bagian keuangan, karena ada staf keuangan yang positif, makanya keuangan di-swab. Pas di-swab ketahuan ada 24 orang yang positif," ucap Yedi.
Sebelumnya, pada Agustus 2020 lalu, Gedung DPRD Jabar pernah menerapkan lock-down saat ditemukan ada 38 orang yang positif COVID-19. Dari 38 orang tersebut, beberapa di antaranya adalah anggota DPRD Jabar. (*)
Baca Juga : Anies Baswedan Unggah Foto Pakai Batik Motif Banteng Merah