HARIANHALUAN.COM - Seorang ilmuan Prof Drs Ec Ir Riyanarto, M.Sc, PhD yang berasal dari ITS (Institut Sepuluh Nopember) saat ini sedang memperkenalkan sebuah inovasi terbaru Covid-19. Ia saat ini membuat alat screening untuk mendeteksi Covid-19 hanya dari bau ketiak.
Guru besar Teknik Informatika di kampus tersebut menamakan alat buatannya 'i-nose c-19'. Ia mengklaim 'i-nose c-19' dapat mendeteksi Covid-19 pertama di dunia yang menggunakan sampel bau keringat dari ketiak atau axillary sweat odor.
Baca Juga : Corona B117 Masuk ke Indonesia, Pakar UGM: Tak Perlu Khawatir Berlebihan
Sampel tersebut diambil dan diproses dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. "Keringat ketiak adalah non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-nose c-19 tidak mengandung virus Covid-19," kata Prof Riyan dikutip dari Detik.com.
Ia mengatakan kelebihan dari i-nose c-19 ini adalah semua proses dilakukan dalam satu alat. Sehingga nantinya hasil bisa diperoleh dengan lebih cepat. I nose c-19 juga dilengkapi dengan fitur near-field communication (NFC) sehingga pengisian data cukup dilakukan dengan menempelkan e-KTP.
Baca Juga : Empat Karyawan Positif Covid-19, Kantor KONI Riau Ditutup Sepekan
Teknologi yang diusung i-nose c-19 itu telah dikembangkan sejak 4 tahun lalu, sebelum ada Covid-19. Setelah disesuaikan, alat tersebut kini sedang menjalani uji klinis tahap satu dan diharapkan bisa segera mendapat izin edar.(*)