PADANG, HARIANHALUAN.COM - Peristiwa kebakaran yang terjadi di kawasan Teluk Bayur, Padang, Minggu (24/1/2021) ternyata disebabkan oleh terbakarnya tumpukan batubara yang digunakan sebagai bahan bakar minyak sawit atau CPO (Clude Palm Oil). Tumpukan batubara tersebut berada di area pabrik Apical Group yang membawahi PT PRC (Padang Raya Cakrawala).
Perusahaan ini merupakan salah satu eksportir minyak sawit terbesar di Indonesia. "Kebakaram itu ada area pabrik Apical. Itu adalah tempat untuk menumbuk batubara yang digunakan sebagai bahan bakar," kata Deputi General Manager Komersial PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Hendri Adolf ketika dihubungi wartawan.
Baca Juga : Astaga! Ada Masalah, Pilot Matikan Mesin Boeing 737 MAX Saat Mengudara
Pihak Pelindo II pun memastikan peralatannya aman karena tidak ikut terbakar, begitu juga dengan aktivitas di lokasi tersebut yang sudah kembali berjalan normal. Kebakaran batubara itu dipicu lantaran suhu cuaca yang cukup panas. "Mungkin Karena cuaca panas kayak gini, batu bara maupun cangkang itu kan enggak tahan panas. Karena suhu panas, batu bara kan mudah terbakar," tambah Staf Humas PT Pelindo II, Budi Suprianto.
Sejauh ini, belum bisa dipastikan total material batubara yang terbakar, juga kerugian yang diderita. "Banyaknya kita belum bisa memastikan, tapi ini tidak mempengaruhi produksi. Masih ada kapal yang jalan, saya konfirmasi di bongkar muat juga masih jalan," sebutnya.
Baca Juga : Kapolres Inhu Jebloskan Ratusan Tersangka Narkoba ke Penjara
Sementara itu, Kabid Damkar Kota Padang, Basril mengatakan, timnya mendapat laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 15.21 WIB dan berhasil menangani kebakaran tersebut pada pukul 16.45 WIB. "Tim kita berhasil menjinakkan api dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya kerugian materil saja," jelas Basril. (*)