PARIAMAN, HARIANHALUAN.COM - Pemuda asal Nagari Parit Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat bernama Jonedi (32) yang akrab dipanggil Jon memiliki usaha batik bernama 'Batik Jajak Lilin'.
Meski terbilang baru, Batik karya Jon sudah mulai diminati masyarakat bahkan sudah di order hingga ke Jakarta. dia Optimis, yakin usahanya ini bisa beredar dipasaran.
Baca Juga : Bika Bakar, Makanan Tradisional di Padang yang Bertahan hingga Kini
Simak Terus Berita Sumbar Hari Ini di Harianhaluan.com
Diakuinya, untuk pembuatan Batik Lilin tersebut bisa berbulan-bulan, bahkan setahun tergantung penggunaan motif yang digunakan. "Kalau motif simpel, hanya memakan waktu dua hari selesai. Tetapi kalau menggunakan motif full, akan memakan waktu berbulan bahkan setahun," katanya, Minggu (21/2).
Jon menambahkan, usaha Batik Lilin ini dilakoninya sejak 2020 setelah mengikuti pelatihan. Kemudian setelah mengikuti pelatihan tersebut, ia mulai membuka usaha membuat batik ini.
Baca Juga : Akhir Pekan Belanja Yuk! Mumpung Harga Kebutuhan Pokok di Padang Turun
Simak Terus Berita Sumbar Terkini di Harianhaluan.com
"Berawal dari mengikuti pelatihan di Balai Diklat Industri (BDI) Padang selama 18 hari. Lulus dari sana saya berdua dengan teman saya mencoba membuka usaha ini dan Alhamdulillah hingga kini masih jalan," katanya.
Kerena usahanya masih baru dijalani, dalam sebulan baru terima orderan tiga hingga empat helai jenis batik tulis. Kalau batik cap, masih dalam proses. "Untuk pemasarannya sudah sampai di Jakarta. Terakhir kami juga mengirim empat helai batik dalam pameran Batik di Yayasan Batik Indonesia (YBI), Alhamdulillah semua berhasil terjual," imbuhnya.
Baca Juga : Harga Emas Antam Dibanderol Rp917.000 per Gram
Sementara untuk harga batik tersebut perhelainya berkisar Rp 3 ratusan bahkan ada yang Rp1 juta selendang yang bermotif batik. "Kami berharap, ada dukungan dari pemerintah sehingga masyarakat bisa tertarik untuk mengembangkan batik," di daerah Parit Malintang ini, tutupnya. (*)