PESSEL, HARIANHALUAN.COM - Warga Indrapura, Tapan dan Lunang Silaut di daerah Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sedang marak mendirikan Rumah Burung Walet (RBW). Kemarau yang menerpa Sumbar, sejak satu minggu terakhir, khususnya daerah tersebut akan berpengaruh kepada kualitas burung walet.
Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pesisir Selatan, Pungki Fernando mengajak seluruh petani walet untuk bahu membahu agar kualitas burung walet bisa terjaga. "Salah satu yang meski dilakukan adalah tetap menjaga kelembaban dalam gedung walet agar kualitas sarang terjaga," katanya kepada harianhaluan.com melalui via telepon, Senin (22/2/2021).
Baca Juga : Program Mahasiswa Wirausaha 2021 Digadang Bisa Ciptakan Entrepreneur Muda Baru
Simak terus berita terkini Sumbar di harianhaluan.com
Dijelaskannya, cuaca panas telah terjadi sejak satu minggu terakhir dan keadaan itu sudah mulai berdampak kepada burung walet. Supaya tidak terjadi dampak serius, petani walet bisa melakukan pencegahan sejak sekarang. "Petani walet harus menjaga agar kolam yang di dalam gedung tidak mengalami kekeringan. Sehingga kelembaban gedung terus terjaga," imbuhnya.
Simak juga berita terbaru dari Sumbar di harianhaluan.com
Diakuinya, akibat kemarau sejak sepekan terakhir, burung walet yang biasanya berkeliaran di Lubang Masuk Burung (LMB). Namun sekarang sudah jarang terlihat. "Nah untuk mencegah agar sarang burung walet ini tidak pecah, ukurannya tidak kecil dan tidak berkeriput, bisa melakukan pencegahan sejak dari sekarang," tutupnya. (*)
Baca Juga : Sepekan ke Depan, Anies Minta Warga DKI Waspadai Cuaca Ekstrem