JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut Menhan Prabowo Subianto dan Memparekraf Sandiaga Uno menjadi menteri paling memuaskan. NasDem menilai Prabowo-Sandi dijagokan karena sudah dikenal banyak orang.
Ketua DPP NasDem, Willy Aditya menyebut survei tidak bisa mencerminkan hasil kinerja menteri. Sebab survei hanya mengandalkan persepsi publik.
Baca Juga : Viral Wali Kota Blitar Bernyanyi dan Berjoget Tanpa Masker, Begini Penjelasannya
"Seperti survei-survei sebelumnya, terkait kinerja menteri ini sebenarnya kita tidak bisa mengandalkan persepsi publik, karena publik tidak akan bisa tahu secara persis seperti apa kinerja seorang menteri sesungguhnya," kata Willy kepada wartawan, Senin (22/2/2021), dikutip dari detikcom.
Willy menyebut dua Kementerian yang dipimpin Prabowo-Sandi tidak banyak bersentuhan dengan publik secara langsung. Mengenai isu pertanahan, kata Willy tak banyak muncul di media.
Baca Juga : Batik Air Tujuan Jambi-Jakarta Mendarat Darurat di Bandara Sultan Thaha, Apa Sebabnya?
"Apalagi yang disebut adalah Kemenhan dan Kemenparekraf. Inikan dua kementerian yang tidak banyak bersentuhan dengan publik secara langsung. Seberapa jauh memang tahu soal isu pertahanan? Seberapa banyak juga isu pertahanan nasional muncul di media? Tidak banyak," kata dia.
Kinerja Sandi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menurut Willy, belum ada terobosan. Dia kemudian mempertanyakan kepuasan publik dalam survei itu.
Baca Juga : Belajar Tatap Muka di Sekolah, Siswa dan Guru Perlu Dites Covid-19 dengan GeNose
"Demikian juga kiprah dari Kemenparekraf. Pariwisata masih biasa-biasa saja. Belum kelihatan juga terobosan-terobosan yang dilakukan. Tapi toh ternyata publik merasa puas. Ada apa ini? Kan begitu pertanyaannya," jelas dia.
Willy mengatakan popularitas adalah kunci dari persepsi publik. Dia kemudian merujuk pada hasil survei yang dibacakan oleh peneliti LSI, Djayadi Hanan itu.
Baca Juga : KLB Demokrat Pilih Moeldoko Jadi Ketum, Pengamat: Tontonan Demokrasi Palsu
"Dan saya kira, sebagaimana disebut oleh Jayadi Hanan juga, aspek keterkenalan atau popularitas menjadi kata kuncinya. Karena Prabowo adalah capres dan Sandi adalah cawapres, orang jadi lebih banyak tahu," jelasnya.(*)