“Kawan-kawan kami di kampus lain di daerah Jawa berulang kali mendapat keca-man dari elemen-elemen organisasi luar kampus, sehingga tidak terlaksana. Maka kami pun berinisiatif memutar film tersebut pada puncak pergantian tahun, dan sukses kami gelar,” ungkapnya.
Baca Juga : Alhamdulillah, Perumda AM Padang Gratiskan Air Masjid dan Musala Selama Ramadan
Kie juga mengemukakan, usai pemutaran film dilanjutkan dengan diskusi kecil. Dalam beberapa pandangan, cukup dimengerti dan mengharukan, dan kesimpulannya pun cukup dimaknai dalam sudut pandang masing-masing tanpa harus menuntut atau menyudutkan siapa-siapa dalam hal ini.
“Yang terpenting kami cukup paham atas makna dan pesan yang disampaikan dalam film tersebut, yang jelas kami telah mengetahui dan itu satu perbandingan ilmu tanpa mesti menuding, ini dan itu salah atau benar,” pungkasnya.
Baca Juga : Hendri Septa Dengarkan Pandangan Fraksi DPRD Tentang LKPJ Wali Kota Padang Tahun 2020
Ketika diminta keterangan, darimana memperoleh soft film tersebut, ia tidak menyebutkannya.
“Kami tidak ingin ini jadi satu persoalan baru bagi kami, dan film tersebut telah dikembalikan dan tidak sempat kami copy, yang jelas kami telah menontonnya,” tegas Kie.
Baca Juga : Hendri Septa Buka Sosialisasi LHKASN Tahun 2021
Mahasiswi lainya Adek (20) menilai, dari gambaran cerita film tersebut, memang ada beberapa hal yang belum terungkap soal sejarah. Ia berharap bersama rekan-rekannya, film tersebut dapat diputarkan di setiap perguruan tinggi di Sumbar, tentunya dengan dukungan akademisi yang mendukung sejarah bangsa.
“Sebagai regenerasi tentunya ini membuat kami berfikir dan kemudian menjadi ilmu tambahan disamping kami mendapatkan ilmu di bangku kuliah. Jika memang ada pencekalan, secara tidak langsung telah mendiskreditkan soal pengetahuan, aneh bukan?” ungkapnya.
Baca Juga : Aktifitas Balimau di Padang Dibubarkan Polisi
Dari informasi diperoleh mahasiswa di kampus proklamator itu, mereka ingin sekali melakukan pemutaran dan sekaligus pembedahan film yang merupakan talian dari Trilogi Jagal (film sebelumnya karya Joshua). Dikabarkan mereka akan menggelarnya secara akbar, kapan dan dimana belum diketahui secara pasti. (h/ade)