Kepala Madrasah Negeri yang dilantik Jumat kemarin adalah, Harmen Harianto yang selama ini sebagai guru pada MAN Kajai, dipromosokan menjadi Kepala MAN Kinali, menggantikan Darwin, yang dimutasi menduduki jabatan serupa di MAN Kinali, Roslaini, sebelumnya kepala MAN Lubuk Sikapang dilantik menjadi kepala MAN Simpang Empat, menggantikan Hasan Basri, yang memasuki masa purnabakti (pensiun), dan Yeliza Gusti, sebelumnya guru pada MAN Air Bangis dipromosi menjadi kepala MAN Kajai di Kecamatan Talamau.
Baca Juga : Mentawai Jadi Daerah Terakhir yang akan Jemput Vaksin Covid-19 Tahap II
Yudiswar, dari Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Lembah Melintang di Kecamatan Sungai Aur, dilantik menjadi Kepala MTsN Sungai Beremas di Kecamatan Parit Koto Balingka, menggantikan Mustafa, yang dipindah tugaskan menjadi Kepala MTsN Lembah Melintang, Syamsu, selama ini guru pada MTsN Simpang Empat, dipromosi menjadi kepala MTsN Gunung Tuleh, menggantikan Ikhwandi, yang beralih tugas menjadi guru biasa di madrasah yang sama.
Khusus pejabat eselon V, sekaligus Kaur TU Madrasah Negeri adalah, Azwar Anas, sebelumnya Kaur TU MAN Lembah Melintang dipindah tugaskan menjadi Kaur TU pada MTsN Ujung Gading, Joko Kusuma Negara dari Kaur TU MTsN Ujung Gading dipindah tugaskan menjadi Kaur TU pada MAN Simpang Empat, dan Supian Komari, sebelumnya jadi Kaur TU MAN Simpang Empat, dipindah tugaskan menjadi Kaur TU pada MAN Lembah Melintang.
Baca Juga : Hutama Karya Tegaskan Tidak Ada Penghentian Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Hanya...
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Marjani, mengatakan, pelantikan Kepala Madrasah Negeri dan Kaur TU sekaligus pejabat eselon V di jajaran Kementerian Agama Pasaman Barat bukanlah hal baru. Istilah mutasi, rotadi dan promosi jabatan bagi setiap pegawai negeri adalah sesuatu yang lumrah terjadi. Semua istilah itu adalah langganan setiap bagi pegawai negeri, sesuai jenis jabatan dan unit kerja yang diembankan kepadanya.
Ke depan, pihaknya terus berupaya secara bersama dengan pihak terkait berupaya meningkatkan mutu lembaga sehingga menjadi Kementerian Agama sederajat dengan kabupaten/kota lain. Selain itu, meningkatkan kualitas sumbar daya manusia yang ada, sehingga setiap aparatur Kementerian Agama Pasaman Barat menjadi lebih baik. (h/gmz)
Baca Juga : Tiga Ruas Jalan Provinsi Jadi Prioritas, Ini Rinciannya