Kendati demikian, Edi tetap meminta kepada para petani untuk bisa bersabar sampai solusi dan perbaikan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
Baca Juga : Masyarakat Nagari Sikucua Barat Dialogkan Hal-hal Penting dengan Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa
Sebagaimana diketahui, dalam pemeritaan Haluan kemarin disebutkan, saluran irigasi yang terletak di Nagari Salimauang, Kabupaten Tanah Datar, kondisinya sudah mulai mengkhawatirkan. Irigasi yang biasa digunakan oleh para petani untuk mengairi sawahnya ini, ternyata sudah mulai mengalami kerusakan. Akibatnya, puluhan hectare lahan pertanian warga terancam gagal panen.
Kebocoran ini juga terjadi di Jorong Minang Jaya, Nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang. Saat ini, sebagian petani yang kesulitan air masih bisa menyuplai menggunakan pompa dari kepala banda tersebut. “Di Kelompok Tani Sawah Balai ini terdapat 300 hektare lebih areal sawah, sebagian petani mulai menyuplai air dari bandar terdekat menggunakan mesin pompa air. Kendala kami pun disebabkan tidak baiknya saluran irigasi di kepala banda karena sudah beberapa tahun rusak,” sebut Sekretaris Keltan Sawah Balai, Nagari Minangkabau, Chandra Antoni kepada Haluan, Jumat (9/1) di Batusangkar
Baca Juga : Jadi Ketua LKAAM Kota Pariaman, Genius Umar: Ayo Bangkitkan Kembali Nuansa Adat yang Berlandaskan Agama
“Selain persoalan irigasi yang tidak baik, kami juga disulitkan dalam mendapatkan pupuk, banyak petani yang tidak berhasil mendapatkan pupuk subsidi itu, di kios-kios pupuk selalu tidak mencukupi kebutuhan para petani,” pungkas Anton. (h/fma/hel)