Tidak hanya itu saja, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Syafirman Aziz, Jumat (9/1) mengatakan, perbaikan pada sektor pendidikan juga demikian, meningkat satu setengah kali lipat sejak ditetapkannya RPJMD tahun 2010 dimana tahun 2014 alokasinya mencapai lebih kurang Rp619 miliar.
Sementara untuk pembangunan infrastruktur meningkat enam kali lipat dari Rp35 miliar menjadi Rp143 miliar, dan tidak kalah pentingnya adalah alokasi untuk ketahanan pangan meningkat satu setengah kali lipat dari Rp30 miliar menjadi Rp45 miliar.
“2015 merupakan tahun terakhir dari rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Agam. Sejauh itu target yang sudah ditetapkan sudah berbuah dengan baik, perbaikan di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur terus ditingkatkan,” kata Syafirman Aziz.
Baca Juga : Pekan Pertama Jadi Bupati Pasaman, Benny Utama Kebut Pembangunan
Memasuki tahun 2015, kata Syafirman, RPJMD Kabupaten Agam dapat dikatakan tercapai sesuai target yang ditentukan. Seluruh pembangunan memberikan dampak yang strategis kepada sektor perekonomian mayarakat.
Pencapaian pembangunan pada bidang kualitas sumber daya manusia bisa tercermin dari indek pembangunan manusia (IPM) meningkat dari 7,28 pada tahun 2010, menjadi 75,02 pada tahun 2013.
Baca Juga : Akhir Pekan Hujan Diprediksi Guyur Sejumlah Objek Wisata Sumbar
Pendapatan perkapita juga terus meningkat, sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan dimana terjadi penurunan angka kemiskinan dari 9,85 persen pada tahun 2010 menjadi 7,59 berdasarkan tahun 2013.
“Meski sudah cukup banyak yang dicapai dalam pembangunan Kabupaten Agam, tetapi harus diakui jika sejumlah sasaran pembangunan belum sepenuhnya dapat dipenuhi, kita berharap target RPJMD bisa dituntaskan tahun ini,” ungkapnya. (h/yat)
Baca Juga : Waspadalah! Gelombang Tinggi hingga 5 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Sumbar