Khusus Batu kalimaya Gunung Rajo dikatakan bernilai tinggi disebabkan keindahan yang dikandung batu tersebut. Semakin berwarna-warni semakin mahal pula harganya. Bahkan pada tahun 1984 lalu, bangsa Jerman telah mengenal batu tersebut.
Baca Juga : Etika Politik Koalisi PKS dan PAN dalam Menentukan Wakil Walikota Padang
Bukit Gunung Rajo Surantiah berada di Kecamatan Sutera Pesisir Selatan. Setiap hari Sabtu dan Minggu selalu ramai dikunjungi para penikmat batu tersebut. Mereka datang berkelompok-kelompok sembari menyisiri lereng bukit yang sudah terkelupas. Namun tidak jarang pula pengunjung datang sendirian. Pengunjung datang dari berbagai daerah di Sumbar dan bahkan dari Provinsi Bengkulu.
Untuk mendapatkan batu tersebut memerlukan perjuangan berat. Batu tersebut berada di sekitar punggung bukit hingga ke puncak. Bila beruntung, para pemburu batu bahkan mendapatkan bahan sebesar piring dengan harga jual yang amat tinggi, namun tidak sedikit pula mereka kembali pulang dengan tangan hampa.
Baca Juga : Politik dan Etika Berkelindan dalam Pengisian Jabatan Wawako Padang
Sebesar biji kopi batu kalImaya dihargai Rp2,5 juta, dan harga tersebut tergantung warna yang dipancarkan batu berbahan kristal tersebut. Tidak tanggung-tanggung, daya pikat batu kalimaya membuat pengunjung bukit yang berdiri dipinggir pantai itu tidak lengang hingga larut malam.
Indra (38) warga Pasar Amping Parak Jumat (9/1) salah seorang yang memiliki hobi mengoleksi batu kalimaya. Ia bahkan membentuk kelompok sesama pecinta batu berharga itu. Anggota kelompok itu telah memiliki berbagai koleksi batu kalimaya. Bahkan kini batu kalimaya sudah menjadi ‘pakaian’ para pejabat di daerah ini.
Baca Juga : Jangan Terlalu Bersedih Jika Kamu Dihinakan
“Batu kalimaya kini mengalahkan berbagai jenis batuan berharga lain, misalnya lumut Sungai Dareh atau batu akik ujung tanjung,” katanya.
Seperti kelompok lainnya, setiap Sabtu dan Minggu mereka mendatangi Bukit Gunuang Rajo untuk mendapatkan tambahan koleksi batu kalimaya. Mereka biasanya membawa perbekalan dan peralatan pencari batu kalimaya secukupnya ke bukit dengan ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut itu.
Baca Juga : Mengapa Isu Presiden 3 Periode Kembali Berhembus?
Menurut Indra, bila ditimpa cahaya, batu jenis ini akan berkilauan dengan pancaran warnawarni. Konon kabarnya batu kalimaya terbaik di Indonesia dihasilkan Gunung Rajo, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.
Gunung Rajo sendiri berjarak sekitar 37 Km dari Kota Painan dan sekitar 2,5 Km dari Pasar Surantiah. Dari arah Padang, setelah melewati Pasar Surantiah 2,5 Km anda berbelok ke kanan, itulah Kampung Sungai Sirah dan terletak persis di pinggir pantai. Gunung Rajo sendiri dianggap tempat bersejarah dan keramat oleh masyarakat setempat. Dari “gunung” kecil inilah dihasilkan batu berharga yang banyak diburu orang.
Gunung Rajo diketahui memiliki kandungan batu kalimaya sudah sejak lama, namun sulit mengekspoitasinya karena harus memecah batu karang. Dulu tidak banyak batu yang diperoleh warga. Namun setelah kawasan itu dimanfaatkan salah satu perusahaan untuk memenuhi material proyek, maka batu-batu berharga itu mulai diketahui publik setelah batu-batu besar di pecah. Dan Gunung Rajo menjadi buncah setelah itu.
Batu kalimaya asal Gunung Rajo telah merambah pasar luar negeri misalnya Malaysia dan negara tetangga lainnya. Hanya saja penjualan masih belum terkoordinir dengan baik. Salah satu daya pikat batu kalimaya asal daerah ini adalah jumlah warna yang dipancarkan. Kalimaya kualitas satu ditandai warna yang dipancarkan sebanyak lima atau tujuh.
Rupanya juga masih banyak warga yang masih meyakini kekuatan magis pada batu meski sebagiannya lagi tidak meyakini. Kalimaya misalnya, oleh penikmat batu diyakini kandungan mineral di dalamnya memiliki kekuatan memberikan rangsangan yang menimbulkan daya pikat bagi pemakainya. Benar atau tidak, kalimanya setidaknya berada pada level batu tertinggi. **
Laporan : HARIDMAN KAMBANG