Warga yang mengungsi memang tidak menetap di lokasi pengungsian, namun mereka selalu ada, karena pada siang harinya mereka membersihkan rumah dan menjaga kediaman mereka dari hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Seorang Pria Terjatuh Saat Mendaki Gunung Merapi
“Masih terdapat 2.298 rumah warga yang terendam, dengan rincian 1.893 rumah di Desa Pekubuan, 205 rumah di Desa Lalang dan 200 rumah di Desa Pantai Cermin,” sambungnya.
Surianto juga menjelaskan bahwa hingga sekarang ini tanggul yang jebol belum juga diperbaiki, dan dikhawatirkan bila hujan turun, banjir akan kembali merendam pemukiman warga di desa lainnya.
Baca Juga : Ngeri! Pria India Tewas karena Selangkangannya Kena Taji Ayam
Ia berharap tanggul ataupun benteng yang jebol dapat segera diperbaiki, agar warga tidak khawatir lagi bila hujan sewaktu-waktu turun.
Sementara itu Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Irwan Syahri menyebutkan ada beberapa desa yang banjirnya sudah surut, dan saat ini aktivitas warga sudah normal kembali.
Baca Juga : Aduh, Pak Tani Ini Ketagihan Nyabu
Sementara itu di Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Wampu, Kecamatan Sawit Seberang dan Kecamatan Hinai, banjir sudah surut dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Ia mengatakan aktivitas warga sudah kembali normal dan mereka sudah membersihkan rumah, perabotan karena terendam banjir. “Hanya tinggal di Kecamatan Tanjungpura saja ada desa yang masih terendam banjir, karena air belum juga surut,” sambungnya. (h/ant)
Baca Juga : 182 Pekerja Migran Nonprosedural Dipulangkan dari Malaysia