“Untuk perbaikan jaringan tresier atau jaringan-jaringan irigasi kecil di sekitar lahan pertanian, kita memakai anggaran dari provinsi. Sedangkan untuk jaringan primer dan sekunder kita mengandalkan dana yang disalurkan dari pemerintah pusat,” ucap Djoni.
Baca Juga : Cegah Perceraian dan Kekerasan, Kemenag Padang Dukung Raperda PKK
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga memastikan, perbaikan irigasi menjadi prioritas utama dalam mencapai target Sumbar swasembada pangan pada 2017 mendatang.
“Sejauh ini perbaikan saluran irigasi sudah dilakukan sebanyak 24.000 ha. Kita mengusahakan hingga Maret nanti, sudah selesai perbaikan sebanyak 44.000 ha. Dan pada akhir tahun sudah tuntas semuanya. Untuk jaringan tresier sudah ditanggung Kementerian Pertanian melalui provinsi. Sedangkan untuk primer mengandalkan pendanaan dari pusat dan dari Pekerjaan Umum,” ucap Irwan.
Baca Juga : Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Padang, Pasien dan Keluarga di RSUP M Djamil Berhamburan
Selain itu, Gubernur juga mewanti-wanti agar daerah kabupaten/kota jangan sampai bergerak lamban. Salah satu hal yang menyebabkan pergerakan lamban adalah birokrasi yang berbelit-belit.
“Kita tidak memberi ruang sedikitpun kepada kabupaten/kota yang berbelit-belit dalam urusan birokrasi terkait perbaikan dan penambahan irigasi. Kita butuh pergerakan cepat untuk mencapai target. Jika ada daerah yang birokrasinya berbelit-belit, pasti kita tinggalkan,” tutup Irwan. (h/mg-isq)
Baca Juga : Hendri Septa Serahkan SK Pengangkatan bagi 112 P3K di Lingkungan Pemko Padang Formasi 2019