Bupati Pessel H Nasrul Abit mengharapkan kepada tim gabungan yang terdiri Basarnas, Kodim 0311 Pessel dan Polres Pessel untuk tetap fokos melakukan pencarian agar korban yang hilang bisa ditemukan, seperti halnya jasad Ridwan ditemukan dalam kondisi masih utuh.
Baca Juga : Pakai BPJS Kesehatan, Antisipasi Apabila Sakit
Mengingat kondisi air sungai Batang Salido sudah surut, kemungkinan saja korban masih berada dalam sungai. Artinya belum sampai ke laut, namun upaya pencaharaian tetap dimaksimalkan tidak saja dilakukan di sungai, namun juga di laut dekat pulau-pulau yang dekat dari Painan.
Kepala BPBD Pessel H Prinurdin juga telah mengarahkan puluhan personelnya untuk membantu mencari korban yang belum jelas nasibnya itu.
Baca Juga : Mubaligh: Perbanyak Taubat Selagi di Bulan Ramadhan
Dua Nagari Terisolasi
Peristiwa banjir bandang yang melanda lima kenagarian di Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan itu, setidaknya sekitar 915 Kepala Keluarga ( KK) atau 3.500 jiwa terisolasi dari 2 nagari yaitu, Nagari Salido Sari Bulan dan Nagari Koto Rawang, akibat badan jalan kabupaten sepanjang 30 meter terban masuk ke dalam sungai batang Salido.
Baca Juga : Berbuka Puasa Sembari Menikmati Nuansa Tepi Bukit dengan Pemandian Air Panas Alami di Solsel
Walinagari Salido Saribulan Yulidesmi mengatakan, putusnya sarana perhubungan lalu lintas itu membuat ekonomi masyarakat menjadi lumpuh.
Kepala BPBD Pessel H Prinurdin mengatakan, musibah banjir telah merendam sebanyak 565 rumah warga di 5 kanagarian yaitu, Nagari Bungo Pasang I, Nagari Bungo Pasang II, Nagari Tambang, Nagari Salido Saribulan dan Nagari Koto Rawang, sebagian rumah masyarakat mengalami rusak.
Baca Juga : Terapkan Prokes Ketat, Pesantren Ramadan Kembali Digelar Pemko Padang Panjang
Para korban yang diungsikan ke rumah masyarakat pada saat terjadi banjir, kini sudah kembali ke tempat kediamannya serta melakukan pembersihan terhadap sisa lumpur yang masuk ke dalam ruang rumah mereka, kemudian menyelamatkan dokumen berharga seperti ijazah, piagam, akte kelahiran dan lainnya.
Dalam peristiwa tersebut kerugian yang diderita oleh masyarakat cukup besar, akibat banyaknya bangunan dan sawah yang sedang ditanami padi rusak.
Wakil Bupati Pessel, H Editiwarman minta kepada BPBD Pessel untuk segera menangani akses perhubungan yang terputus dengan membangun kembali bagian badan jalan yang rusak melalui dana bencana alam, terutama pembuatan parit miring batu beronjong penahan bibir sungai. Hal tersebut agar ekonomi masyarakat tidak terganggu dan lalu lintas bisa pulih kembali.
Masyarakat yang terisolasi, kini terpaksa jalan kaki melewati sisa badan jalan yang terban sekitar 1 meter, kemudian bila menggunakan kendaraan roda dua, maka kepada penguna jalan diharapkan tetap waspada agar tidak terjebak masuk ke dalam sungai setinggi 7 meter dari bibir jalan kabupaten tersebut.
Bantuan
Pemkab Pessel sudah memberikan bantuan sebanyak 2.000 paket yang berisikan beras, mie instan dan air meneral kepada korban banjir. Bantuan tersebut diserahkan Bupati H Nasrul Abit dan wakil Bupati H Editiwarman didampingi Kodim 0311 Pessel Kolonel inf Joko Maryanto, Minggu (25/1).
Bupati Pessel H Nasrul Abit mengakui, sekitar 600 rumah warga di Salido Ketek, Koto Rawang, Salido Saribulan, Bungo Pasang dan Tambang terkena dampak musibah banjir yang membutuhkan bantuan, maka Pemda Pessel telah menyiapkan paket sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di daerah bencana alam.
Menurut Bupati, kerusakan insfrastruktur seperti jembatan dan jalan serta sarana pendidikan, merupakan prioritas pembangunan jangka pendek. (h/mjn)