Di samping itu, jajaran polisi yang bertugas diminta melakukan pendekatan ke masyarakat guna menyampaikan sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan serta sanksi hukum bagi pelaku. “Pencegahan karhutla ini menjadi salah satu fokus kinerja 2015 ini karena sangat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan luas,” jelasnya.
Baca Juga : Grand Launching COE Pariaman Festival 2021 Dihelat di Pekanbaru
Polres Dumai, sebutnya, mengimbau seluruh masyarakat dan perusahaan agar bersama menjaga lingkungan dan lahan dengan cara tidak melakukan pembakaran untuk kepentingan membuka perkebunan.
Selain itu, kepada pemerintah daerah diharapkan agar menutup jalan pembuangan air menuju ke laut dari kanal yang ada bertujuan sebagai sumber air ketika melakukan aksi penanggulangan karhutla.
Baca Juga : Leonardy Harmainy: Pariwisata Sumbar Butuh Kepedulian Semua Elemen
Sementara, Kepala BPBD Dumai Tengku Ismet menyatakan, sepanjang 2014 lalu pihaknya mencatat sebanyak 201 kasus karhutla yang ditangani, dari 231 kejadian bencana selama setahun. “Pada Januari hingga Mei banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan, termasuk Dumai daerah paling parah,” jelasnya baru-baru ini.
Untuk penanganan bencana Karhutla ini, BPBD telah menyiapkan puluhan personel pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan armada dan peralatan. “Upaya penanganan kebakaran lahan dibantu juga dukungan aparat terkait lain, yaitu TNI Polri dan petugas kecamatan serta masyarakat peduli api,” katanya. (hr)
Baca Juga : Emersia Water Park Siap Ramaikan Pariwisata Tanah Datar