PLH Dinas Pendidikan, Elfi Joni, dalam keterangannya kemarin, data kemiskinan sebetulnya sama, hanya saja perbedaannya bisa saja ada diantara warga yang pindah tapi tidak melapor ke kelurahan, begitu juga ada yang meninggal tapi belum tercatat oleh aparatur kelurahan.
Baca Juga : Leonardy Harmainy Tanggapi Aspirasi Masyarakat Nagari Campago Mengenai Pembangunan Stadion Mini
Menurut Elfi Joni, perlu memakai data akurat, dalam menetapkan bea siswa. “Kami selalu melakukan cek fisik atau survei ke rumah warga yang dikatakan miskin tersebut, pengertian inilah yang harus kita seragamkan bersama masyarakat, “ujarnya.
Kepala Bappeda Payakumbuh, Rida Ananda, terpisah mengatakan, sepanjang kepemimpinan Walikota Riza Falepi dan Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, cukup banyak kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemko termasuk pada Dinas Pendidikan.
Baca Juga : Serap Aspirasi, Wabup Sabar AS Wacanakan Berkantor di Tiap Kecamatan
Kegiatan Pemko, selain Dinas Pendidikan, juga melalui bantuan usaha ekonomi produktif, seperti bantuan modal kelompok usaha bersama (KUBE), kelompok wanita tani (KWT), kelompok budidaya perikanan (pokdakan) dan kegiatan lainnya. Usaha-usaha tersebut, berkembang baik di berbagai kelurahan di kota ini, dengan omset bernilai miliaran rupiah.
Selain bantuan modal usaha yang dilakukan SKPD terkait, Dinas Sosal Tenaga Kerja, Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Perikanan dan Peternakan serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana serta Kantor Ketahanan Pangan, juga dilakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni.
Baca Juga : Antisipasi Balap Liar, Polres Padang Panjang Sweeping Jalan
Sepanjang dua tahun terakhir, pemko telah membangun 300 lebih rumah layak huni buat keluarga miskin. Hanya saja, kata Rida, angka kemiskinan di Payakumbuh, masih tercatat cukup tinggi, jika dibanding dengan data BPS. Hal itu terlihat dari data Program Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 yang berjumlah 34.128 jiwa yang sudah terregistrasi oleh pemerintah pusat melalui BPJS.
Menurut data Dinkes masih ada keluarga miskin yang belum terregister sebanyak 1.673 jiwa lagi. “Kalau diakumulasikan, berarti di Payakumbuh, tercatat 35.801 jumlah warga miskin,” sebutnya. (h/zkf)
Baca Juga : Terlibat Balap Liar, Polres Sijunjung Amankan 30 Sepeda Motor