“Secara umum kinerja menteri Jokowi biasa saja. Sebagian besar masih berkumpul di sekitar titik nol. Artinya Nothing Special,” kata Denny Charter, Direktur Eksekutif Indexpolitica saat memaparkan hasil penelitiannya, Jakarta, Selasa (27/1).
Baca Juga : Lantik Tiga Kepala Daerah, Gubernur Kepri: Wujudkanlah Janji Sejahterakan Masyarakat
Menurut Denny, penyebabnya karena beberapa pernyataan Menteri Kabinet Kerja cenderung blunder. Diantaranya, Tedjo Edhie selaku Menkopolhukam, terkait pernyataan Tedjo ketika memanasnya hubungan KPK-Polri. Tedjo malah mengeluarkan pernyataan yang blunder.
“Selain itu, Thahjo Kumolo dan Rini Soemarno. Ketiga menteri itu memeliki sentimen negatif oleh netizen,” ujar Denny.
Baca Juga : Terlibat KLB, Demokrat Pecat Ahmad Yahya hingga Syofwatillah Mohzaib
Meski demikian, kata Denny, ada beberapa kementerian yang menopang pemerintahan Jokowi-JK. Adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikomandoi Susi Pudjiastuti dinilai memberikan citra yang baik buat pemerintahan Jokowi-JK.
Sebab, beberapa kebijakan Susi dinilai kontrovesial oleh publik. Susi mengeluarkan kebijakan untuk menenggelamkan dan mengebom kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia. Kebijakan itulah yang dinilai pro dengan rakyat kecil.
Baca Juga : Gegara Isu Kudeta, 7 Kader Partai Demokrat Bakal Dipecat
“Kebijakan dari Menteri Susi yang kontroversi sepertinya memuaskan Netizen seperti ketegasan menegelamkan kapal pencuri ikan. Selanjutnya ada Menteri Desa Marwan Jafar diperingkat kedua yang juga mendapat sentimen cenderung positif oleh Netizen.
Dalam penelitiannya, Indexpolitica mengukur angka kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi -JK dengan menggunakan media sosial. Metode yang digunakan adalah dengan mengcapture semua pembicaraan di social.
Baca Juga : Setelah PKS, PAN juga Usulkan Kader Dampingi Hendri Septa sebagai Walikota Padang
Setidaknya, Denny meyakini, hasil monitoring dari indexpolitica ini bisa menjadi second hand opinion terhadap kinerja Kabinet Kerja Jokowi. (h/inl)