Seakan tak ingin mengulur-ulur waktu lagi, selang berapa saat usai digelarnya pleno penetapan calon Bupati Solok dari Partai Golkar itu, Desra Ediwan dengasn didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Golkar Solok lainnya, juga langsung menyambangi Kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Solok di Salayo, untuk mendaftarkan diri sebagai calon bupati.
Baca Juga : Mentawai Jadi Daerah Terakhir yang akan Jemput Vaksin Covid-19 Tahap II
“Kita sangat mengapresiasi kawan-kawan di Partai Nasdem, yang sangat terbuka dan menerima kita dengan sangat baik sebagai kandidat untuk maju dari partainya,” kata Desra Ediwan.
Terkait pendaftaran ke partai besutan Surya Paloh itu, Desra mengungkapkan langkah tersebut merupakan salah satu syarat bagi parpol untuk mengusung kandidat Bupati Solok periode 2015-2020. Karena jika mengacu kepada UU Pilkada, di Kabupaten Solok tidak satupun parpol yang bisa mengusung calon sendiri, selain harus berkoalisi dengan parpol lainnya.
Baca Juga : Hutama Karya Tegaskan Tidak Ada Penghentian Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Hanya...
Kehadiran Desra dan rombongan di Partai Nasdem, disambut langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Solok, Edyar SH, Sekretaris Dony Zulkifli, Bendahara Anthonius dan sejumlah pengurus harian lainnya. “Desra Ediwan adalah orang pertama yang mendaftar ke partai Nasdem, sejak pendaftaran dibuka pada Rabu (28/1) lalu,” kata ketua DPD partai Nasdem Edyart.
Kendati demikian sebut Edyart, Partai Nasdem tetap akan terbuka terhadap siapapun yang ingin mendaftar ke partai itu. Pendaftaran itu sendiri akan ditutup pada tanggal 10 Februari mendatang, dan akan dilanjutkan dengan proses penyaringan di internal partai. “Siapapun boleh, yang penting sesuai dengan mekanisme dan persyaratan yang ditentukan partai,” jelasnya.
Baca Juga : Tiga Ruas Jalan Provinsi Jadi Prioritas, Ini Rinciannya
Sementara untuk kandidat di internal Nasdem sendiri, Edyar mengungkapkan hingga kini hanya ada satu kader yang digadang-gadang sebagai kandidat bakal calon kepala daerah, yakni Ir. Bachtul. “Bagaimana kolaborasinya, nanti akan kita lihat dalam beberapa waktu ke depan. Apakah akan ditetapkan menjadi cabup atau cawabup, akan kita jalani sesuai mekanisme,” ujarnya.
Masih seputaran Pilkada Kabupaten Solok, nama senator muda Sumbar yang kini menjabat sebagai anggota DPD RI, Nofi Candra, juga digadang-gadang akan ikut meramaikan bursa kandidat calon bupati di Bumi Markisah itu. Kehadiran tokoh muda Solok ini, diperkirakan tak hanya sekedar menjadi parami-rami alek, justru akan menjadi lawan yang sangat diperhitungkan kandidat lainnya.
Baca Juga : BMKG: Hujan Lebat akan Mengguyur Sejumlah Wilayah Sumbar hingga Besok
Informasi yang dihimpun Haluan, putra asli Saning Bakar ini sudah sering terlihat turun gunung untuk menyapa masyarakat dengan menggunakan kunjungan pribadi di luar kunjungan resminya sebagai anggota DPD RI asal Sumbar. Bahkan sejumlah tokoh masyarakat Kab. Solok, sudah mulai meminta dan mendorong Nofi Candra untuk ikut dalam kancah pertarungan Bupati Solok mendatang.
“Kabupaten Solok mendatang butuh figur muda dan energik, serta memiliki kepedulian yang kuat bagi nasib petani di daerah ini. Nofi Candra merupakan salah satu kandidat yang cocok untuk memimpin Kab. Solok,” tutur Mardison Bandaro Putiah, salah seorang tokoh masyarakat di Kec. Lembah Gumanti kepada Haluan, Minggu (1/2).
Mardison bahkan telah mencoba untuk menyanding-nyandingkan sejumlah nama untuk menjadi pendamping bagi Nofi Candra jika terpilih menjadi Bupati Solok periode lima tahun mendatang. Diantara sejumlah nama yang disebut-sebut seperti mantan anggota DPRD Sumbar Ir. Bachtul dan birokrat muda asal Nagari Lolo Kec. Pantai Cermin, Deni Prihatni, ST,MT.
“Mereka adalah para tokoh muda yang energik, dan kiprahnya juga tak diragukan lagi. Jika mereka bertiga disandingkan, tentu akan menjadi kekuatan baru dalam memimpin Kab. Solok mendatang,” bebernya optimis.
Selain itu, beberapa parpol diperkirakan sudah siap mengusung pemilik yayasan NC Solidarity ini untuk menjadi kandidat yang akan diusung oleh partainya. Diantara Parpol itu adalah partai partai pendukung pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) seperti PDI-P, Partai Nasdem dan Partai Hanura.
Terpisah, Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumbar, Alex Indra Lukman yang dihubungi Haluan via ponselnya mengungkapkan, kemungkinan PDIP untuk mengusung koleganya di Senayan itu untuk menjadi calon Bupati Solok, bukanlah hal yang tidak mungkin. Hal tersebut, lantaran PDIP sangat terbuka terhadap kandidat yang berasal dari tokoh masyarakat di luar internal partai.
“Itu sah-sah saja, karena kita cukup terbuka untuk tokoh di luar kader internal yang ingin maju dari PDIP. Yang penting sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan partai,” ungkap anggota DPR RI ini.
Terkait adanya dukungan itu, Nofi Candra hanya menanggapi diplomatis. Karena menurutnya, politik itu sejatinya harus berjalan dinamis dan dijalani mesti seperti air mengalir. “Kita lihat saja nanti, kalau memang masyarakat Kabupaten Solok menghendaki, kenapa tidak,” kata Nofi. (h/ndi)