Kehadiran Syamsu Rahim yang nota bene merupakan politisi dan kader Partai Golkar ini, sontak mengundang tanda tanya beragam dari pengamat politik Sumbar. Betapa tidak, sejak dua bulan terakhir, foto Syamsu Rahim bersama tokoh partai beringin lainnya yaitu Wagub Muslim Kasim (MK) dan Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe sudah terpampang di beberapa daerah di Sumbar.
Baca Juga : Masyarakat Nagari Sikucua Barat Dialogkan Hal-hal Penting dengan Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa
Terpampangnya foto ketiga pamong senior ini dalam satu baliho dan spanduk, hampir dipastikan sebagai representasi adanya sebuah ikatan dan komitmen bersama untuk melangkah pada pilgub mendatang sebagai pasangan. Namun dengan mendaftar Syamsu Rahim ke partai Nasdem apakah menggambarkan trio beringin ini telah pecah kongsi dan jalan sendiri-sendiri?
Menanggapi hal itu, Syamsu Rahim kepada Haluan, Senin (2/2) membantah jika dirinya dengan MK dan Shadiq tidak lagi sejalan untuk pilgub mendatang. Menurutnya, hingga saat ini dirinya bersama MK dan Shadiq masih tetap saling berkomunikasi. “ Hingga kini kita tetap saling berkomunikasi kok, tidak ada istilah pecah kongsi. Kalau aturan sementara, setiap kandidat kan harus mendaftar sendiri-sendiri tanpa pasangan,” tegasnya.
Baca Juga : Jadi Ketua LKAAM Kota Pariaman, Genius Umar: Ayo Bangkitkan Kembali Nuansa Adat yang Berlandaskan Agama
SR menyebutkan, Jika mengacu pada Perppu dan UU pilkada yang saat ini masih jadi pembahasan di DPR, untuk maju pada pilgub mendatang, tak satupun parpol yang ada di Sumbar berhak mengajukan calon dan kandidatnya sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain dalam menggaet dukungan mayoritas dari pemilih di Sumbar.
Lantaran itu, pihaknya memandang mendaftar kepada parpol-parpol yang memiliki kursi di DPRD adalah sebuah hal yang wajar dilakukan oleh seluruh kandidat cagub. “Aturannya kan belum jelas, makanya kita mendaftar ke parpol yang sudah membuka pendaftaran untuk cagub. Dan untuk saat ini baru Partai Nasdem yang memberikan peluang,” tuturnya.
Baca Juga : Pelaku Budidaya Perikanan Air Tawar di Kota Pariaman Keluhkan Serangan Hama
Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan jika ada partai lain yang membuka pendaftaran, dirinya juga akan mendaftarkan diri kepada partai bersangkutan. Begitupun halnya dengan MK dan Shadiq, SR memastikan kedua sahabatnya ini tentu juga akan mendaftar kepada parpol-parpol yang ada. “Nanti keputusannya tetap kita serahkan kepada mekanisme dan ketentuan yang diatur oleh tim yang ada di partai bersangkutan. Termasuk menentukan arah koalisi,” bebernya.
M Shadiq Pasadigoe menyikapi mendaftarnya Syamsu Rahim ke Nasdem sebagai dinamika politik, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. “Kami berkomitmen bertiga untuk bangun Sumatera Barat kedepan yang lebih baik, namun kalau ada keinginan untuk maju sendiri itu juga kewenangan masing-masing,” sebut M Shadiq Pasadigoe. (h/ndi/fma)
Baca Juga : Birokrat Senior dan Pamong Berprestasi Jadi Kepala Daerah di Padang Pariaman