DKP Minta Warga Sadar Pengelolaan Sampah

Ia juga menyebutkan, atu­ran yang sudah jelas diber­lakukan antara lain perihal waktu yang boleh membuang sampah ke kontainer, yaitu pada pukul 18.00-06.00 WIB. Namun, pada kenyataannya masih marak warga membuang sampah di luar waktu yang ditentukan tersebut. Bahkan, beberapa warga masih terbiasa membuang sampah tidak pada tempatnya.

Baca Juga : Masa Reses DPRD Padang, Irawati Meuraksa Siapkan Program Tepat Guna untuk Masyarakat

“Kebiasan buruk warga itu yang susah dirubah. Ada yang membuang sampah di luar waktu yang ditentukan. Ada pula yang membuang sampah sembarangan dengan berbagai alasan tidak masuk akal. Hal itu yang sangat kita sayangkan. Bagaimana kota ini akan ber­sih, jika warganya tak kunjung sadar dan taat pada aturan,” lanjut Afrizal.

Afrizal kemudian memin­ta pihak kecamatan dan kelu­rahan, agar lebih peduli dan tanggap pada kelakuan warga masing-masing yang tidak taat pada aturan yang ditetapkan. Jika pihak kelurahan membu­tuhkan tambahan kontainer sampah, DKP mengaku siap menyediakan tambahan asal landasan yang strategis dengan kebutuhan buang sampah war­ga ditetapkan oleh kelurahan. “Sekarang minta tambahan kontainer, besoknya kita usaha­kan mengantar,” janjinya.

Baca Juga : Ada Perbaikan Pipa Perumda AM Kota Padang di Lubuk Minturun, Siap-siap Tampung Air!

Sementara itu, berdasar­kan pantauan Haluan di lapa­ngan pada Minggu (8/2), me­mang terlihat kesadaran warga untuk menaati aturan penge­lolaan sampah masih sangat lemah. Sebagaimana yang terlihat di kawasan Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Ta­ngah, Kota Padang, saat seo­rang warga membuang sam­pah tidak pada tempatnya. Padahal di dekatnya terdapat kontainer sampah yang masih kosong. Anehnya ketika ditanyai, warga mengemukakan jawaban yang kurang pas.

“Sampahnya berat. Tidak kuat saya mengangkatnya ke dalam kontainer,” ucap warga tersebut.

Baca Juga : Tanaman Hias Jenis Keladi Paling Banyak Dicari Emak-emak di Padang

Di tempat lain, tepatnya di sepanjang Jalan Dr. M. Hatta, Kelurahan Cupak Tangah, ma­sih banyak warga yang mem­buang sampah ke median (pem­­­batas) jalan yang sebe­narnya juga berfungsi sebagai taman. Padahal sudah terdapat satu kontainer sampah di salah satu sisi jalan. (h/mg-isq)