Mahyeldi langsung memimpin apel didampingi Sekretaris Kecamatan, karena Camat Teddy Antonius baru datang 15 menit kemudian. Katanya telah meminta izin untuk suatu urusan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA).
Baca Juga : Masa Reses DPRD Padang, Irawati Meuraksa Siapkan Program Tepat Guna untuk Masyarakat
Tujuh pegawai yang terlambat dan tiga orang tidak memakai atribut lengkap mendapat teguran dari walikota. Bahkan, dua di antaranya yang tidak memakai pin ‘Saya Anti Sogok’ dipakaikan pin oleh walikota yang dilepas dari bajunya sendiri dan satu lagi pin dari Kabag Humas dan Protokol, Mursalim yang mendampingi sidak pagi itu.
“Pada sidak kali ini, masih saya temukan pegawai yang tidak disiplin. Selain datang terlambat, mereka ada yang tidak memakai atribut lengkap, seperti pin ‘Saya Anti Sogok’ dan lencana Korpri,” sebut walikota.
Baca Juga : Ada Perbaikan Pipa Perumda AM Kota Padang di Lubuk Minturun, Siap-siap Tampung Air!
Dia menyesalkan sikap tidak disiplin para Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut. Sebab, ketidakdisiplinan akan membuat terganggunya pelayanan publik dan tidak menjadi cermin profesionalnya aparatur pemerintah. Apalagi, lanjutnya, pelayanan masyarakat lebih banyak bertumpu di kecamatan dan kelurahan.
“Pelayanan masyarakat harus menjadi prioritas. Jangan dengan berbagai alasan membenarkan keterlambatan. Kita digaji untuk pelayanan, maka tunjukan kinerja yang baik,” tegasnya. Mahyeldi juga menyebutkan, sidak seperti ini akan terus dilakukan guna menyasar pegawai-pegawai yang tak disiplin di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang. (h/ows)
Baca Juga : Tanaman Hias Jenis Keladi Paling Banyak Dicari Emak-emak di Padang