Dikatakan, sekolah eks-RSBI saja yang jumlahnya sekitar 10 unit di Sumbar, belum memiliki perangkat komputer yang mencukupi. Rata-rata komputer yang dimiliki hanya 30 unit. Sedangkan untuk menggelar UN online itu, satu sekolah harus mempunyai minimal 90 unit komputer. “Masing-masing sekolah seharusnya bisa menyediakan perangkat komputer minimal satu komputer untuk tiga anak. Dan hal itu belum terpenuhi oleh sekolah,” jelasnya.
Baca Juga : Tahun 2020, Capaian PAD Perumda AM Kota Padang Melebihi Target
Ia melanjutkan, tahun 2016 mendatang Disdikbud Sumbar bersama dengan kabupaten/kota akan menyiapkan seluruh kebutuhan agar bisa melaksanakan UN online. Mulai dari pengadaan perangkat komputer hingga standar komputer yang digunakan. “Kalau perangkat komputer tidak ada, tentu anak tidak bisa dilatih tata cara UN online. Kalau anak tidak paham tentu tidak bisa dilakukan,” tegasnya.
UN Mulai April
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Umumkan Pemenang Lomba Karya Tulis Artikel HUT ke-46 Tahun
Sementara untuk pelaksanaan UN tahun ini, Disdikbud Sumbar telah memberikan pembekalan terhadap sisawa melalui try out dan Pra UN. Sejauh ini baru Kota Padang yang melakukan Pra UN. Dikatakan Syamsulrizal, berdasarkan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, untuk melakukan pemetaan pencapaian kurikulum secara nasional, UN akan tetap dihelat. Hanya saja UN bukan lagi menjadi penentu kelulusan bagi siswa. “Untuk kelulusan, yang menentukan adalah sekolah. Sementara UN menjadi salah satu nilai yang juga ikut untuk menentukan kelulusan,” tandasnya.
Terkait dengan persentase UN yang turut menentukan kelulusan siswa dikatakan Syasulrizal, pihaknya masih menunggu arahan dari Kemendikbud. “Saat ini Dapodik tengah melakukan pendataan untuk jumlah peserta UN tahun ini. Jadi kita belum bisa umumkan,” tuturnya.
Baca Juga : Ada 52 Kasus Pernikahan di Bawah Umur di Kota Padang Tahun 2020, Penyebab Utama 'Hamil Duluan'
Meski demikian, pencetakan naskah soal dan lembar jawaban UN sudah mulai dipersiapkan. Berbeda dengan UN sebelumnya, naskah soal dan lembar jawaban tahun ini tidak dicetak di pusat, melainkan dicetak di daerah. “Tender cetak naskah soal dan lembar jawaban sudah dilakukan. Pemenangnya PT Grafika. Kemendikbud sudah melakukan peninjauan kelayakan perusahaan percetakan itu. Jadi distribusi soal akan lebih mudah, karena tidak lagi dari pusat,” paparnya.
Karena makin dekatnya pelaksanaan UN, pihaknya mengimbau sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembekalan terhadap siswa melalui try out dan Pra UN. Sementara berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah, UN tingkat SMA/SMK digelar 13-15 April, sedangkan tingkat SMP sederajat dihelat mulai 4-7 Mei. (h/mg-isr)
Baca Juga : Cuma 2 Menit, Cetak Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Kota Padang dengan Anjungan Dukcapil Mandiri