Nasdem, memang merupakan partai baru di kancah perpolitikan tanah air, tak terkecuali di Ranah Minang sendiri. Namun demikian, Nasdem terbukti telah mampu menjadi magnet, sekaligus memberikan warna baru dalam dinamika politik di negeri ini. Setidaknya, hingga saat ini Nasdem adalah satu-satunya partai dengan jumlah pendaftar terbanyak pada penjaringan kandidat bakal calon gubernur Sumbar untuk pilgub mendatang.
Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Pedagang: Sabtu dan Minggu Harinya Kami
Ketua Tim Pilkada Partai Nasdem Sumbar, Masranova Andesra menjawab Haluan, Selasa (10/2) mengatakan, banyaknya kandidat yang mendaftar ke DPW Nasdem sebagai bakal calon Gubenur Sumbar mendatang, menunjukan bahwa Nasdem adalah sosok partai yang ‘seksi’.
“Partai Nasdem itu ibarat joker merah, bisa dicocokkan dengan partai manapun yang memiliki kursi lebih. Seperti PAN, Demokrat, PPP, Golkar. Banyak yang bilang, Partai Nasdem adalah partai seksi, makanya banyak peminatnya. Dan kita juga meyakinkan pada mereka, bahwa visi misi kita adalah perubahan untuk Sumatera Barat,” ujarnya.
Baca Juga : Layanan Kesehatan Warga Binaan, Rutan Padang Teken MoU dengan Puskesmas Anak Air
Dengan prinsip keter bukaan yang di usung Partai Nasdem, setidaknya telah membuat partainya menjadi pilihan oleh para kandidat bakal calon. “Partai Nasdem memang partai baru. Namun karena keterbukaan dan tidak membeda-bedakan antara kader dengan non kader, membuat Nasdem punya daya tarik tersendiri bagi bakal calon. Apalagi di Nasdem, kita juga tidak ada memungut biaya pendaftaran. Semua yang datang, kita terima dan kita perlakukan dengan baik,” katanya.
Yang terpenting jelas Marsanova, calon Gubernur Sumbar yang bakal diusung dari Partai Nasdem nantinya, harus bisa membawa perubahan yang lebih baik demi kesejehteraan masyarakat. “Partai Nasdem mensyaratkan figur cagub yang diusung mampu dan paham terhadap visi dan misi partai. Para kandidat harus bersinergi dan selaras dengan visi-misi partai, terutama soal restorasi,” katanya.
Baca Juga : Memasuki Musim Kemarau, Perumda AM Kota Padang Minta Warga Hemat Air
Seiring berakhirnya batas waktu pendaftaran bakal calon Gubernur Sumbar dari Partai Nasdem, Selasa (10/2), mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Taslim Chaniago, menjadi juru kunci sebagai pendaftar cagub Sumbar dari partai besutan Surya Paloh itu.
“Taslim merupakan kandidat terakhir, sekaligus menjadi figur bakal calon gubenur termuda yang mendaftar ke DPW Partai NasDem. Kita memang mengharapkan ada tokoh muda yang benar-benar mampu membawa perubahan, sesuai dengan motto Nasdem,” ujar Masranova.
Baca Juga : 61 Nakes di Puskesmas Andalas Siap Divaksinasi
Serasa di Rumah Sendiri
Meskipun PAN sendiri juga telah membuka pendaftaran bakal calon Gubernur Sumbar, namun bakal calon Gubernur Sumbar, Taslim sendiri mengaku lebih memilih untuk mendaftarkan dirinya pertama kali ke partai Nasdem. “Ini merupakan pertama kali saya mendaftar, dan saya pilih Partai Nasdem. Kenapa Nasdem, karena berada di Nasdem itu serasa berada di rumah sendiri,” ungkapnya.
Taslim mengatakan, keinginannya untuk maju pada pemilihan gubernur kali ini, tak lain didasarkan atas dorongan untuk bisa berpartisipasi sebagai salah seorang anak bangsa, terutama dalam memberikan kontribusi nyata membangun Sumbar. Karena berdasarkan pengamatannya selama duduk sebagai anggota DPR RI, masih banyak program pemerintah yang jalan ditempat dan tidak berkelanjutan.
Dari data yang dihimpun Haluan di sekretariat Tim Pilkada Partai Nasdem Sumbar sampai dengan ditutupnya pendaftaran pada Selasa (10/2), sedikitnya tercatat 10 nama tokoh yang siap bertarung untuk memperebutkan kapal Nasdem menuju suksesi Pilgub Sumbar. 10 nama itu diantaranya Muslim Kasim (Wagub Sumbar), Syamsu Rahim (Bupati Solok) dan Chairul Umaiya (kader Nasdem/ pengusaha).
Selanjutnya Epyardi Asda (politisi PPP/ anggota DPR RI), Fauzi Bahar (politisi PAN/ mantan Wako Padang) dan Shadiq Pasadigoe (Bupati Tanah Datar). Berikutnya juga terdapat sejumlah nama kader internal Partai Nasdem masing-masingnya Endre Syaifoel (anggota DPR RI), Erlim Contesa dan Erizal Effendi. (h/mg-rin)