Wabup Irdinansyah Tarmizi sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan Kodim 0307 Tanah Datar yang telah mensponsori tanaman pangan dengan pola pemupukan secara organik, sebelumnya juga telah dicanangkan Padi Tanam Sabatang sistem organik seluas satu hektar di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas.
Untuk selanjutnya Wabup mengharapkan adanya MoU antara Pemda Tanah Datar dengan Kodim 0307 Tanah Datar untuk melaksanakan kegiatan tanaman pangan, sehingga program nasional untuk mencapai ketahanan pangan nasional itu dapat terwujud.
Khusus di kabupaten Tanah Datar sudah surplus pangan, namun ke depan hasil pangan itu perlu terus ditingkatkan, dsamping untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus juga untuk mencapai ketahanan pangan nasional.
Menurut Irdinansyah Tarmizi, sangat banyak manfaat yang diperoleh kalau petani memakai pupuk organik, diantaranya kesuburan tanah akan bertambah karena tanah selama ini sudah dikotori oleh banyak bahan kimia, kemudian efisiensi biaya karena pupuk organik bisa dibuat sendiri oleh petani, produksi yang meningkat dan tingkat kesehatan masyarakat juga akan meningkat karena tidak lagi memakai pupuk non organik.
Dandim 0307 Tanah Datar Sutrisno Wibowo menjelaskan, saat ini sudah menjadi program pusat untuk menjaga ketahanan pangan nasional, TNI secara nasional ikut turun ke sawah membantu masyarakat bekerjasama dengan instansi terkait agar masyarakat dapat termotivasi dengan menggunakan pupuk organik.
Kodim 0307 Tanah Datar telah mencanangkan tanam padi sabatang seluas 1 ha di Nagari Pagaruyung dengan pola memakai pupuk organik, saat ini juga dicanangkan tanaman jagung organik bekerjasama dengan Kelompok Tani Muda Berkarya Nagari Rambatan.
Untuk tanaman padi yang biasanya hasilnya 4 sampai 5 ton per hektarnya, maka dengan pola ini ditargetkan akan menghasilkan 15 ton setiap satu hektar gabah kering.
Begitu juga untuk tanaman jagung kalau biasanya hasilnya hannya 6-7 ton/ha, melalui metode baru ini ditargetkan hasilnya mencapai 9-12 ton/ha.
“Bibit jagung yang unggul ditanam satu biji setiap lobang, diharapkan akan bertunas menjadi empat batang, masing-masing batang berbuah sampai 6 buah, dengan demikian hasilnya juga akan berlipat ganda,” ujar Dandim Sutrisno Wibowo yang merakyat ini.
Pupuk organik yang digunakan merupakan produksi sendiri, dimana juga sudah ada percontohan dari salah seorang anggota Kodim di Pagaruyung yang beternak sapi dan mengolah limbahnya sendiri menjadi kompos.
“Jadi pertanian organik ini sangat banyak keuntungannya, di samping biaya rendah juga akan mendapatkan hasil yang berlipat ganda dengan hasil panen yang sehat untuk dikonsumsi karena terbebas dari pestisida,” ujar Sutrisno Wibowo. (h/emz)