“Pasca dilakukan seleksi administrasi, untuk selanjutnya masuk ke seleksi tahap I (psikotes dan interview) dan seleksi tahap II (visi misi dan wawancara), kita menginginkan jumlah pendaftar bisa melebihi target dari kesepakatan lisan yang telah ditetapkan. Namun dari 9 (sembilan) orang yang mendaftar di gelombang pertama, hanya tersisa 5 (lima) calon. Empat lainnya dinyatakan gugur,” kata Indra.
Dikatakan Indra, dari lima calon yang tersisa saat ini, selanjutnya akan digabungkan dengan calon atau pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi di gelombang pendaftaran ke dua (12-18 Februari). Sementara untuk hasil penjaringan pendaftaran tahap dua sebut Indra, selanjutnya akan diumumkan pada 20 Februari 2015 mendatang.
“Kita menantang seluruh masyarakat Sumbar, khususnya anak nagari Padang Panjang, baik yang berada di kampung halaman maupun di perantauan, untuk berpartisipasi aktif dalam seleksi penerimaan calon Direktur PDAM Padang Panjang. Siapa lagi yang akan membangun daerah ini, kalau bukan kita sendiri,” tantang Indra.
Disuntik Rp5 Miliar
Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis terpisah mengatakan, Pemko Padang Panjang pada APBD tahun 2015 ini, telah menganggarkan dana sebesar Rp5 miliar melalui Dinas PU setempat. Anggaran tersebut dialokasikan khusus untuk pengelolaan sumber air baru PDAM, yang terdapat di kawasan Sungai Andok, Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat.
“Kita sudah siapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk mengatasi berbagai keluhan masyarakat akan pelayanan air bersih di Kota Padang Panjang. Setidaknya, ini sekaligus akan menjadi tugas pertama bagi calon direktur yang baru,” kata Hendri.
Dengan terealisasinya pembangunan sumber air baru PDAM Kota Padang Panjang di Sungai Andok itu sebut Hendri, diharapkan akan dapat menjamin ketersediaan dan supply air bersih kepada sedikitnya 7.450 pelanggan selama 20 jam nonstop. Dari hitung-hitungan pihak PDAM setempat, sumber air baru tersebut berkapasitas 50 hingga 70 liter perdetik. (h/yan)