Sesampai di lokasi kejadian, sepertinya becak yang dikemudikan korban dengan kecepatan tinggi itu sehabis mendahului truk yang ada di depannya, tetapi entah kenapa sebabnya, betor itu hilang kendali dan bertabrakan dengan bus NPM yang kemudikan oleh Mulyadi dari arah berlawanan. Akibatnya korban bersama dua orang anaknya yang bernama Rohib (7) yang tewas di lokasi kejadian dan Puja (8) meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Dharmasraya.
Baca Juga : Kematian Karena Covid-19 di Sumbar Bertambah, Total 586 Kasus
Mendengar ada hantaman keras, warga sekitar berhamburan keluar rumah, jalan sempat macet karena fisik becak korban bertaburan, begitu pula tubuh tiga orang korban juga bergelimpangan, dua korban masih hidup, tapi karena lambatnya pertolongan untuk membawa korban ke rumah sakit, maka akhirnya anak yang masih kecil itu meregang nyawa di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka robek di kepala dan darah bercucuran di aspal.
Tidak lama kemudian anggota Polres Dharmasraya dari Satuan Lalulintas tiba di lokasi. Mobil unit lakalantas langsung melarikan Puja ke RSUD karena masih bernyawa, sedangkan dua korban lainnya setelah itu baru dibawa ke RSUD karena sudah tidak bernyawa lagi.
Baca Juga : Turun Drastis, Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 44 Orang
Setelah itu Bus NPM yang masih berpenumpang langsung diamankan di Mapolres Dharmasraya bersama barang bukti lainnya seperti sepeda motor korban. (h/mdi)