Harma Zaldi mengaku, banyak faktor yang mendorong dirinya untuk maju menjadi Walikota Bukittinggi. Salal satunya, semenjak kecil dirinya telah bergerak di tengah masyarakat, sehingga tahu persis apa permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Baca Juga : Kematian Karena Covid-19 di Sumbar Bertambah, Total 586 Kasus
“Sesudah saya menjadi dokter, saya diminta dimana-mana untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, salah satunya saya diminta bergerak di Yayasan Stroke Sumbar dan bersama kawan-kawan melanjutkan perjuangan untuk mendirikan Rumah Sakit Yarsi yang dirancang oleh Bapak Muhammad Natsir,” jelas Harma Zaldi yang saat ini masih berprofesi sebagai Dokter Spesialis Bedah.
Untuk program unggulan, Harma Zaldi menyebutkan, banyak program unggulan yang akan dilaksanakan jika nanti dirinya terpilih sebagai walikota, diantaranya melengkapi infrastruktur di Kota Bukittinggi, mengatasi kekurangan air bersih, mengatasi macet dan sebagainya.
Baca Juga : Turun Drastis, Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 44 Orang
Harma Zaldi menceritakan, semenjak tahun 2013 dirinya sudah berkeinginan maju menjadi walikota dan rencana itu juga dicanangkan secara matang pada 4 Mei 2013. Semenjak tanggal tersebut, Harma Zaldi mengaku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat banyak.
Dengan mendaftarnya Harma Zaldi ke PAN, maka saat ini telah ada tiga balon walikota Bukittinggi yang telah mendaftar di DPD PAN Bukittinggi. Sebelumnya, dua kader PAN, yakni Fauzan Hafiz yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPD PAN Bukittinggi, serta Fauzi Hasan yang masih menjabat sebagai Bendahara DPW PAN Sumbar, telah mendaftar ke DPD PAN Bukittinggi pada pekan lalu. Pendaftaran akan dibuka hingga 14 Februari mendatang. (h/wan)
Baca Juga : Pasien Sembuh Covid-19 di Sumbar Mencapai 24.233 Kasus