Para juru runding punya waktu 10 bulan untuk membahas isu-isu penting, seperti pengurangan emisi sebelum emisi karbondioksida mencapai level berbahaya.
Sebagian besar ilmuwan memperingatkan perubahan iklim bisa mengakibatkan lebih banyak banjir besar, mengganggu pola pertanian dan air bersih serta mempercepat penyebaran penyakit.
Perjanjian di Paris nanti tentunya tidak akan menghentikan tren emisi karbon, tetapi diharapkan akan menjadi pertama kalinya semua negara sepakat untuk mengambil tindakan. Sebelumnya hanya negara-negara maju yang bersedia membatasi emisi gas rumah kaca, terutama karbondioksida dari batu bara, minyak dan gas. (h/voa)