Sebuah fakta yang membuktikan bahwa pendidikan juga menentukan tingkat kebahagiaan seseorang. Jika dilihat dari aspek komunikasi, salah satu penyebab mengapa pendidikan menjadi salah satu penyebab rendahnya kebahagiaan di Sumbar adalah karena kurangnya komunikasi yang efektif yang terjadi di lingkungan pendidikan, baik itu komunikasi antara guru dan siswa, komunikasi antara sesama siswa, komunikasi antara siswa dan keluarga, komunikasi antara guru dan keluarga siswa, bahkan komunikasi sesama guru di sekolah.
Sejarah umat manusia merupakan sejarah komunikasi, karena hampir seluruh dari kehidupan manusia dimanapun adanya selalu terjadi suatu komunikasi, baik itu komunikasi secara peribadi maupun kelompok, secara langsung maupun tidak langsung. Adapun fungsi dari komunikasi itu sendiri adalah memberi keterangan, data atau fakta yang berguna bagi segala aspek kehidupan manusia. Sedangkan arti komunikasi itu sendiri definisinya banyak sekali. Louis Forsdale seorang ahli komunikasi dan pendidikan memberikan satu defenisi yang sangat baik dan sangat sederhana yaitu bahwa “Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan”. Dalam kehidupan sehari hari manusia berkomunikasi dengan orang lain, demikian juga senantiasa kita semua memerlukan sarana komunikasi untuk dapat mengungkapkan gagasan, ide – ide, perasan, dan segala hal yang berkaitan dengan komunikasi. Kita tidak mungkin hidup dengan baik bila kita tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain, baik itu adik, kakak, saudara, dan masyarakat.
Kenyataan bahwa kita tidak dapat hidup tanpa komunikasi diungkapkan oleh Steven W. Vannoy dalam bukunya anugrah terindah untuk ananda yaitu “tanpa Anugrah komunikasi, anak-anak kita tak akan tahu cara mengungkapkan kreatifitas dan imajinasi alamiah mereka. Lebih buruk lagi, mereka tidak akan bisa benar-benar mendengar apa yang di katakan orang lain kepada mereka. Anak-Anak bagi orang tua adalah anugrah terbesar yang telah diberikan oleh tuhan. Untuk itulah setiap orang tua mengiginkan yang terbaik bagi anak-anakya. Untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan, secara sadar maupun tidak sadar orang tua selalu berkomunikasi dengan anak-anaknya. Dengan melakukan komunikasi maka orangtua dapat mengarahkan dan mendidik anak-anaknya menjadi lebih baik. Dalam beberapa kasus memang pernah terjadi bahwa ada orang tua yang secara tidak sadar telah meninggalkan komunikasi yang aktif dengan anak-anaknya karena kesibukan-kesibukan yang menuntut mereka untuk secara rutin mengerjakan kesibukan-kesibukan tersebut, namun yang menjadi masalah yang sebenarnya adalah bukannya bagaimana orang tua sering bertemu dengan anak-anaknya melainkan bagaimana setiap orang tua bisa memanfaatkan waktu saat bertemu anak-anak dengan sebaik-baiknya.
Kita sering mendengar bahwa ada orang-orang yang diberi anugrah yang luar biasa dalam kepandaian, namun ternyata dalam kehidupan mereka kurang berhasil. Salah satu penyebab dari ketidak berhasilan mereka adalah karena mereka kurang dapat mengkomunikasikan apa-apa yang menjadi ide ataupun pemikirannya kepada orang lain. Seseorang dapat dinilai kurang baik di masyarakat hanya karena orang tersebut kurang dapat bergaul ataupun berkomunikasi dengan masyarakat sekitarnya, padahal orang tersebut sebenarnya baik, atau seorang murid yang dijauhi teman – temanya hanya karna murid tersebut ternyata lebih suka diam di banding teman - temannya sehingga di anggap sombong atau dianggap tidak mau bergaul dengan teman – temannya.
Dalam pendidikan, komunikasi memegang peranan yang penting, karena tanpa komunikasi, pendidikan tidak mungkin dapat berjalan. Dalam bentuknya, komunikasi pendidikan terjadi dalam bentuk umpan balik antara murid dengan guru. Dengan umpan balik tersebut maka, seorang guru akan tahu perkembangan yang terjadi pada murid-muridnya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah komunikasi antara orang tua dengan anak-anaknya. Rumah bagi seorang siswa adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama sebelum mereka masuk sekolah dan akan terus berpengaruh saat mereka bersekolah. Orang tua yang sadar akan pentingnya komunikasi akan berusaha untuk melakukan komunikasi yang komunikatif. “komunikasi yang komunikatif artinya apabila terjadi komunikasi antara dua orang atau lebih dan mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan”.
Nah, bagaimana dengan komunikasi yang telah kita ciptakan ditengah-tengah dunia pendidikan yang ada di Sumatera Barat mengingat pendidikan menjadi salah satu indikator yang sangat penting untuk mencapai kebahagiaan. Semua itu kembali lagi kepada seluruh aspek yang terlibat didalamnya, baik itu pemerintah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat tentunya. Apakah bahagia itu kita sendiri yang tentukan? Pastinya. (*)
WULAN OKTARIANI
(Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Fisip Unand)