Walikota menyebutkan, setelah ditetapkannya Sawahlunto sebagai kawasan cagar budaya peringkat nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tinggal satu tangga lagi Sawahlunto menuju kota warisan dunia yang diakui oleh Unesco.
Peran serta masyarakat, ujar Ali Yusuf sangat besar, terutama dalam menjaga bangunan cagar budaya, serta sadar untuk pelestarian adat istiadat yang ada. Hal itu, akan membuat langkah Sawahlunto menjadi warisan dunia semakin nyata. Masyarakat Sawahlunto harus mampu menerima setiap konsekuensi yang akan diterapkan oleh Unesco, apabila nantinya resmi menjadi kota warisan dunia. Sebab menjadi warisan dunia, kunjungan tidak akan terbatas wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.
Bapak tiga anak itu juga menyebutkan, pertemuan dengan seluruh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, untuk meminta dukungan dengan memberikan pemahaman dan mempersiapkan masyarakat, untuk mendukung setiap kebijakan yang akan diberlakukan. “Kalaulah kunjungan wisata dunia telah masuk ke Sawahlunto, tentu akan berimbas pada perputaran ekonomi masyarakat sendiri, akan terjadi tarnsaksi ekonomi yang berujung pada peningkatan pendapatan,” sebutnya.(h/mg-rki)