“Apabila potensi Pulau Ujung dan Pulau Tangah bisa dimamfaatkan bukan tidak mungkin menjadi objek wisata berkelas pada masa selanjutnya. Hal ini tentu bakal berdampak baik bagi perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya. Menurut Ermanto, DKP Agam pada tahun pada 2015 ini mendorong melalui pembelian satu unit kapal sarana transportasi ke kedua pulau tersebut. Ia mengaku sudah anggarkan pada belanja DKP melalui APBD Kabupaten Agam.
Baca Juga : Tebar Amal Jariah di Kawasan Pelosok, Audy Joinaldy Apresiasi Konco Arek Sahati
“Kami menganggarkan dana sebesar Rp200 juta untuk membeli kapal penghubung dua pulau tersebut. Tidak hanya itu, sebelumnya, DKP juga sudah membangun apartemen ikan di lokasi perairan di pulau tersebut. Sekarang lokasi itu digunakan sebagai tempat memancing, karena ikannya cukup banyak,” ungkapnya.
Dikatakan Ermanto, Agam memiliki garis pantai sepanjang 43 Km dengan dua buah pulau. Jumlah nelayan yang berada disepanjang garis pantai lebih kurang 2.780 orang yang terdiri dari nelayan penuh 1.689 orang dan nelayan sambilan 561 orang. Potensi ini sangat luar biasa jika digarap dengan sebaik mungkin. (h/yat)
Baca Juga : Ahli Epidemiologi: Kesuksesan Vaksinasi Tahap Pertama Jadi Tolak Ukur Pelaksaan Selanjutnya