“Untuk itu, institusi yang terkait harus selalu melakukan koordinasi dan memperkuat kerjasama agar kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban dapat ditekan,” ujar Irwan. Ditambahkannya, kasus kecelakaan dan korban jiwa sudah mengalami penurunan dibanding tahun 2013. Upaya menekan jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas harus terus dilaksanakan melalui penguatan 5 pilar keselamatan berlalu lintas.
“Lima pilar itu diantaranya manajemen keselamatan jalan, manjemen jalan dan mobilitas, manajemen kendaraan keselamatan, pengguna jalan berkeselamatan, peningkatan respon terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas,” terang Gubernur.
Sepanjang tahun 2014 tercatat 530 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Korban kecelakaan didominasi pengendara sepeda motor, mencapai 80 persen, sedangkan 20 persen sisanya merupakan pengendara dan penumpang mobil.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo, Amran mengatakan, koordinasi institusi pelaksana 5 pilar keselamatan berlalu lintas terus dilaksanakan di Sumbar. Untuk tahun 2015 telah diagendakan enam kali rapat koordinasi antara forum lalu lintas, dengan tujuan utama mencari solusi menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, serta membangun kedisiplinan dan ketertiban berlalu lintas.
“Rapat koordinasi forum lalu lintas dan angkutan jalan terus kita laksanakan. Harapan kita pertemuan rutin itu menghasilkan solusi bagi peningkatan kesadaran berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di daerah,” pungkasnya. (h/mg-isr)