“Awal didirikan pembayarannya berjalan lancar. Namun setelah masuk tahun ke dua, pembayaran pinjaman anggota ini mulai macet hingga sekarang. Pinjaman anggota berbeda-beda, mulai dari Rp1juta hingga Rp5 juta,” ujarnya.
Baca Juga : Usai Lengser, Trump Disebut Hidup dalam Ketakutan
Proses pembayaran pinjaman ini tergantung pada perjanjian awal, ada yang membayar per minggu dan ada juga yang membayar per bulannya. Untuk pinjaman Rp3 juta normalnya mereka mengangsur per minggu Rp100.000 (Rp90.000 untuk angsuran dan Rp10.000 untuk tabungan), dan jika diangsur per bulan Rp360.000 (Rp350.000 untuk angsuran dan Rp10.000 menabung).
“Namun hal tersebut tidak jalan, jadi kami memutuskan untuk memungut Rp5.000 per harinya, supaya mereka tidak terlalu berat membayarnya. Rata-rata anggotanya kan pedagang yang ada di Permindo dan Pasar Raya, jadi kami agak siang baru memunggutnya,” jelasnya.
Baca Juga : Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS, Ini Beragam Komentar dan Harapan Massa
Dana awalnya dari pendiri Rp30 juta, masing-masing anggota menyumbang minimal Rp500.000 tapi ada juga bagi anggota yang mampu menyumbang Rp3 juta. Ditambah bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang Rp300 juta. Dana inilah yang digunakan oleh KJKS Kelurahan Kampung Jao untuk memberikan pinjaman pada KK kurang mampu.
Sementara itu, volume pembiayaan yang telah diberikan pada KK miskin Rp861.500.000 dari awal sejak didirikan hingga Desember 2014, dana tersebut digunakan untuk pinjaman ke 138 KK dari jumlah KK secara keseluruhan 225. Sedangkan aset KJKS BMT Kampung Jao sekarang mencapai Rp352.619.000.
Baca Juga : Sri Mulyani: Joe Biden Bawa Harapan Pemulihan Ekonomi Dunia
Menurut pengelola KJKS ini, bagi nasabah yang kreditnya macet tidak dipertahankan dan dikeluarkan, sedangkan yang pembayarannya lancar maka pinjaman berikutnya tetap akan diberikan. “Untuk anggota atau nasabah kami yang terbaik adalah atas nama Sevia salah seorang pedagang pisang panggang. Ia tidak pernah macet dalam membayar pinjamannya. Yang terahir ia meminjam Rp7 juta, setiap minggu ia membayar Rp325.000 dan baru lunas dalam minggu lalu, jangka waktu pembayarannya rata-rata 25 minggu,” pungkasnya. (h/mg-rin)